Berita

Hukum

Komisi Yudisial Masih Deg-degan Walau Benar Buwas Dicopot

RABU, 02 SEPTEMBER 2015 | 14:51 WIB | LAPORAN:

Kabar Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso dikabarkan akan dicopot dari jabatan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri seolah jadi angin segar bagi Komisi Yudisial (KY).

Petinggi KY, Imam Anshari Saleh, berharap, kasus laporan dugaan pencemaran nama baik hakim PN Jaksel Sarpin Rizaldi yang menyeret Ketua KY, Suparman Marzuki, dan Komisioner KY, Taufiqurrahman Syahuri, dapat diselesaikan.

Tapi, Imam tak mau berandai-andai. Menurutnya, nasib dua komisoner KY tersebut masih tergantung dari siapa pengganti Budi Waseso nanti.


"Tergantung penggantinya Budi Waseso nanti. Apa bisa membujuk Pak Sarpin menarik laporannya atau tidak," ujar Imam kepada wartawan di ruang kerja Gedung KY, Jakarta, Rabu (2/9).

Imam mengatakan, berkas perkara kedua pejabat tinggi KY itu dikembalikan pihak kejaksaan karena belum lengkap alias masih P19. Untuk itu, Baresksim masih akan melengkapi berkas tersebut sebelum dilimpahkan ke penuntutan.

Imam mengatakan, solusi terbaik dari kasus ini adalah Sarpin mau mencabut laporannya. Jika tidak dicabut, hanya akan menimbulkan kegaduhan lebih lanjut.

Seperti diketahui, Komisioner KY Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Kasus tersebut bermula saat hakim Sarpin Rizaldi melaporkan keduanya ke Bareskrim Pada 18 Maret 2015 ‎karena pernyataan mereka terkait putusan praperadilan Komjen Budi Gunawan. Sarpin melaporkan keduanya ke Bareskrim dengan nomor laporan Pol:LP/335/III/2015‎.

Sarpin menganggap pernyataan KY ke media massa telah mencemarkan nama baiknya serta merusak harkat dan martabatnya secara pribadi maupun profesi. Oleh Bareskrim, kedua petinggi KY itu disangkakan dengan Pasal 310 KUHP tentang Penghinaan dan Pasal 311 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya