Berita

ilustrasi/net

Hukum

Terbang Ditunda karena Asap, Senator Geram Pemerintah Tidak Tegas

RABU, 02 SEPTEMBER 2015 | 11:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Penerbangan Tim Komite IV DPD RI kembali ke Jakarta dari Palayangkara Kalimantan Tengah, Rabu (2/9), tertunda karena asap tebal.

Tim itu sudah tiga hari berada di Kalimantan Tengah untuk melaksanakan Rapat Kerja dengan BPK Perwakilan RI Kalimantan Tengah, Pemprov Kalimantan Tengah dan jajaran.

"Harusnya bertolak kembali ke Jakarta pukul 08.20 WIB. Kabut asap tebal yang menyelimuti Kota Palangkaraya pagi ini membuat jadwal keberangkatan pesawat GA 551 yang seyogyanya terbang pukul 08.20 WIB hingga pukul 10.30 ini menuju Jakarta terpaksa ditunda karena pesawat dari Jakarta tidak bisa mendarat," ujar Anggota Komite IV, Dedi Iskandar Batubara, kepada redaksi, Rabu (2/9).


Pesawat yang terbang dari Jakarta itu terpaksa mendarat di Banjarmasin karena jarak pandang hanya 400 meter.

"Itu menurut keterangan pihak otoritas bandara. Diperkirakan pesawat akan tiba di Palangkaraya pikul 11.20 WIB," terangnya.

Menurut Dedi, bencana asap yang selalu berulang setiap tahun ini harusnya bisa diantisipasi.

"Ini lahan atau hutan terbakar atau dibakar? Kalau dibakar berarti ada pelakunya, apakah individu atau perusahaan, harusnya kepada pelaku ini diberikan sanksi dan hukuman,” serunya.

Seharusnya aparat hukum berani menindak perusahaan yang ingin membuka lahan tapi tak mau keluar modal sehingga memilih jalan dengan membakarnya. Pembakaran lahan harus segera dihentikan karena tidak hanya berakibat pada polusi asap, tapi juga menimbulkan penyakit, mengurangi kunjungan wisatawan dan produktivitas kerja.

"Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta pemerintah daerah diminta utuk berkoordinasi dan bersikap tegas terhadap pelaku pembakaran," demikian Senator dari Sumatera Utara ini. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya