Berita

Politik

Rachmawati Kritik Pengkotakan Tupoksi Capim KPK

RABU, 02 SEPTEMBER 2015 | 10:54 WIB | LAPORAN:

Langkah Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membagi delapan nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap akhir dalam empat bagian kompetisi atau bidang kerja  dipersoalkan.

Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi DPP Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri pun mengkritik langkah Pansel mengkotak-kotakkan tupoksi capim KPK itu berlebihan.

"Capim KPK kok berdasar pembidangan? seperti di kotak-kotak," cetus Rachmawati melalui pesan singkatnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu (Rabu, 2/9).


Kemarin, Pansel telah menyerahkan delapan nama capim KPK itu kepada Presiden Joko Widodo. Delapan nama yang lolos seleksi itu diklasifikasikan berdasarkan empat bidang kerja, yakni bidang pencegahan, penindakan, manajemen, dan supervisi koordinasi monitoring.

Sejatinya, sambung Rachma, orang-orang yang diperlukan memimpin lembaga antirasuah yang berintegritas tinggi, punya komitmen dalam pemberantasan korupsi, berakhlak, dan tak kalah pentingnya punya nyali berani serta tidak bipolar.

Mba Rachma, begitu pendiri Yayasan Pendidikan Sukarno itu biasa disapa, juga berpendapat, seharusnya urusan jobdesk atau tupoksi masing-masing pimpinan terpilih nanti menjadi kewenangan internal KPK dan bukan Pansel.

"Nampaknya KPK kali ini terdiri orang-orang disiplin ilmu," tengarainya.

Rachma mengingatkan, melawan korupsi sama dengan melawan pejahat besar, maling berkedok. Diperlukan adu pintar, adu lihai juga adu kuat untuk bisa menangkapnya. Bukan semata mengandalkan disiplin ilmu. Namun Rachma berharap, pimpinan KPK baru nanti bisa menunjukkan taringnya.

"PR utama, pertama usut megakorupsi BLBI 600 triliun rupiah, buktikan!," tegas Rachmawati.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya