Pembicaraan telepon Menteri Perencanaan dan PembanÂgunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dengan Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino didengarkan atau disebarluaskan kepada media pasca-kantor Lino digeledah oleh Bareskrim Polri.
MenurutSofyan, sikap bos pelabuhan plat merah yang mengurusi Pelabuhan Tanjung Priok tersebut tidak etis. "Itu nggak etis," tegas Sofyan, Senin (31/8). Padahal, Sofyan meÂnelepon Lino karena dirinya mendapatkan pesan pendek atau Short Message Service (SMS) dan hanya menyampaikan rasa empatinya karena kantornya diÂgeledah oleh Bareskrim Polri.
"Saya telepon karena empati, saya dengar dia digeledah, saya telepon ada apa. Rupanya dia emosional sekali," ujarnya. Berikut kutipan lengkapnya:
Bagaimana reaksi Anda melihat respons RJ Lino seperti itu?Saya memahami rasa emosional yang diluapkan Lino ketika kantornya digeledah oleh Bareskrim Polri dan menganÂcam mundur dari jabatan Dirut Pelindo II. Di telepon itu dia bilang mau mundur. Saya bisa mengerti karena orang sedang emosi, merasa diperlakukan dengan tidak adil.
Berarti RJ Lino nggak seÂrius akan mundur?Saya menganggap Pak Lino terbawa emosi saat mengancam akan meletakkan jabatannya seÂbagai Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II pasca dilakukannya penggeledahan kantornya oleh tim Bareskrim Mabes Polri. Ya itu orang emosi, karena sudah emosi, karena sudah menyeleÂsaikan port, dia sudah emosi, seÂhingga dia katakan seperti itu.
Bukankah Anda yang menÂgangkat Lino jadi direksi?Dia (Lino) saya angkat pada 2008. Waktu itu kita mencari direksi, ada beberapa kandidat. Ketika melakukan interview dengan Pak Lino hasilnya meÂmang memuaskan dan akhirnya dipilih sebagai Dirut Pelindo II hingga saat ini. Kita interview luar biasa itu. Akhirnya kita bikin panel tentang visi misi dia. Tapi memang Pak Lino kinerÂjanya luar biasa.
Catatan kinerjanya?Dia dalam memimpin Pelindo II cukup bagus. Hal ini dilihat dari beberapa indikator sepÂerti masuknya jumlah kontainer lebih banyak ke pelabuhan. Misalnya beberapa indikator, kontainer waktu dia masuk cuma 3,8 juta sekarang sudah hampir 7 juta cuma membeli peralatan. Tadinya demorage antre kapal tidak hanya di Pelabuhan Priok tapi juga Pontianak. Banyak sekali perbaikan-perbaikan.
O ya, Presiden memanggil Anda ke Istana Merdeka, Ada apa?Kepala pemerintahan ingin agar fungsi Bappenas seperti pada zaman Orde Baru. Masalah LKP, dan Bappenas ke depan. Pak Presiden menginginkan Bappenas berperan lagi seperti Bappenas zaman Orde Baru.
Maksudnya?Presiden berharap betul agar Bappenas melaksanakan fungsinya seperti yang telah diproÂgramkan. Mulai dari perencanaan, pembangunan hingga evaluasi. Yaitu melaksanakan perencanaan sampai dengan mengevaluasi, implementasi. Jadi itu intinya. Jadi kita sedang mengubah PP, untuk mengembaÂlikan Bappenas seperti itu.
Apa karena selama ini banÂyak program pembangunan yang tidak konsisten?Ya, karena paling nggak seÂlama ini banyak program pemÂbangunan tidak konsisten. Di rencanakan A, tapi implemenÂtasinya B.
Apa persoalan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino juga sempat ditanya oleh Presiden Jokowi?Nggak, Pak Lino akan dilaporÂkan oleh menterinya sendiri. Saya sebagai mantan menteri BUMN, ya Pak Jokowi kenal dengan Pak Lino lebih baik dari yang saya kenal. Jadi nggak perlu ditanyakan ke saya. ***