Berita

foto:rmol

Politik

Rizal Ramli: Tinggalkan Cara Manual, Pakai Pendekatan Teknologi Data Mining

SELASA, 01 SEPTEMBER 2015 | 15:12 WIB | LAPORAN:

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta semua jajaran menteri dan lembaga di bawah koordinasinya untuk berpikir out of the box (keluar dari kotak) dalam menerapkan kebijakannya.

"Barang kali bapak ibu tahu mengenai data mining kami di sektor keuangan. Kami meminta semua biasa pakai itu, makin lama makin luas penggunaannya, jadi kita nggak mengandalkan pendekatan administratif birokratif," kata Rizal saat penandatanganan Memorandum of Understanding 'Kerjasama Penyelenggaran Survey dan Observasi serta Berbagi Pakai Data dan Informasi Kelautan" di kantornya, Gedung BPPT 1, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (1/9).

Rizal pun mencontohkan, saat seseorang punya credit card (cc). Ketika ingin menambah limit cc-nya, dengan pendekatan administratif dan biroraksi harus menggunakan formulir.


"Padahal sebetulnya dari pola dia meminjam dan membayar kita sudah bisa menentukan karakter dia. Jadi nggak perlu lagi isi formulir, cukup pendekatan data mining dan pendekatan karakter limit bisa ditambahkan sendiri," jelas Rizal.

Fakta lain keunggulan pendekatan teknologi data mining, sambung Rizal, ketika dulu pihaknya pernah mengembangkan kredit umum pedesaan dan simpanan pedesaan (simpedes).

"Kita tuh pendekatannya sederhana, nasabah di pedesaan kita kasih kredit 500 ribu enam bulan. Kalau bayar ontime tepat waktunya kita langsung otomatis double, bayar ontime tepat waktu kita berikan double. Lama-lama ini adalah indikator paling bagus untuk karakter seperti itu, belum tentu orang yang punya jaminan banyak itu nggak tukang ngemplang. Jadi data mining datanya kita kumpulkan lama-lama kita sudah tahu gimana nih orang bayarnya seperti apa, itu kita masukan ke dalam sistem," ulas Rizal.

Dengan terobosan seperti itu, menurut Rizal, kredit unit desa BRI mencapai rekor. Betapa tidak, sistem ini justru membuat kredit macet BRI tidak lebih dari 0,3 persen. Bandingkan dengan bank besar di Indonesia yang kredit macetnya berkisar 60-80 persen.

Rizal juga mengulas pengalamannya saat menjabat komisaris utama Bank Negara Indonesia (BNI). Ia putuskan untuk meninggalkan cara manual. Terbukti dalam empat bulan, melalui teknologi data mining, kredit outstanding BNI dari nomor 3 di Indonesia menjadi nomor 1.

"Resikonya pun terukur, nah saya percaya di bidang psychal science data mining itu lebih besar lagi. Data bisa bermanfaat buat rakyat biasa, kalangan profesional dan pelaku bisnis. Inisiatif lembaga atau kementerian yang mengurus kelautan perikanan harus berpikir kayak gitu," kata Rizal.

Jika sudah bisa menggunakan teknologi data mining dan pendekatan out of the box, Rizal optimistis nelayan akan mendapat banyak manfaatnya. Salah satunya informasi titik-titik yang banyak ikan.

"Nelayan kita bisa lebih produktif, nggak asal cari ikan. Nah tolong dipikirkan permintaan kami. Data-data itu bermanfaat untuk orang biasa dan rakyat biasa," pinta Menko Rizal.

Hadir dalam penandatanganan MoU tersebut yakni pejabat dari kementerian kelautan dan perikanan (KKP), BMKG, LIPI, Kementerian ESDM, BPPT dan Geospacial.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya