Berita

Hukum

Presiden, Kasus "Rumah Kaca" Samad Dipaksakan

SELASA, 01 SEPTEMBER 2015 | 12:32 WIB | LAPORAN:

Polri harus menghentikan kasus "rumah kaca" yang membelit Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad.

"Kalau rumah kaca ini kan informasi terakhir kan udah dibalikan ya (dari kejaksaan). Dilimpahin ke Kejaksaan kemudian dikembalikan dengan petunjuk," ujar kuasa hukum Samad, Johanes Gea di Mabes Polri, Selasa (1/9).

Adapun Samad seharusnya menjalani pemeriksaan hari ini di Bareskrim Polri. Namun yang bersangkutan tak memenuhi panggilan dengan alasan sakit.


Johanes menambahkan, pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo harus melihat bahwa kasus kliennya dipaksakan.

Untuk diketahui, kasus tersebut dilaporkan oleh Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia, M Yusuf Sahide, Kamis (22/1) lalu ke Bareskrim Mabes Polri. Bukti laporan tersebut tertuang dalam laporan bernomor LP/75/1/2015/Bareskrim, tertanggal 22 Januari 2015. Laporan tersebut didasarkan pada tulisan di ‘Kompasiana’ bertajuk ‘Rumah Kaca Abraham Samad’.
 
Dalam kasus tersebut, penyidik Bareskrim sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Bahkan terhadap pemilik unit apartemen yang digunakan pertemuan antara Abraham Samad dengan sejumlah petinggi PDIP jelas Pilpres 2014 lalu, Supriyansah. Dalam pertemuan tersebut, Samad antara lain bertemu dengan pelaksana tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Tjahjo Kumolo yang saat itu belum menjadi Mendagri dan masih menjabat Sekjen PDIP. [sam]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya