Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyetujui tambahan pemberian bebas visa kepada 47 negara. Beberapa negara yang mendapat tambahan bebas visa itu yakni Vatikan dan San Marino.
Menteri Rizal mengatakan pemberian bebas visa merupakan langkah efektif untuk mendorong kedatangan wisatawan asing ke dalam negeri.
"Kenapa mesti lakukan ini karena ternyata bebas visa paling capat menambah wisatawan. Nggak perlu biaya. Dan evaluasi lumayan, tahap pertama bebaskan 30 negara dampak 15 persen tumbuhnya, jauh di atas rata-rata empat sekian persen," tegas Rizal saat rapat koordinasi bersama jajaran menteri dan lembaga di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (1/9)
Menurut mantan menteri koordinator pereonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, langkah penambahan bebas visa itu akan memberikan efek berkelanjutan. Di antaranya dapat menggenjot jumlah wisatawan yang saat ini hanya 10 juta orang menjadi 20 juta orang per tahun pada lima tahun mendatang.
Tak hanya itu, mantan kepala Bulog ini juga menegaskan kebijakan penambahan visa akan menaikan jumlah pekerja di sektor pariwisata dari yang sebelumnya 3 juta orang menjadi 7 juta orang.
"Devisanya juga naik dari 10 miliar dolar AS naik jadi 20 miliar dolar AS," beber mantan komisaris utama BNI itu
Menurut Rizal, tambahan pemberian bebas visa negara berkurang dari usulan yang diterima sebelumnya oleh menteri pariwisata sebanyak 50 negara. Lima negara dicoret, namun ditambahkan Vatikan dan San Mareno. Itu artinya saat ini pemerintah sudah memberikan bebas visa pada 92 negara.
Hadir dalam rapat koordinasi hari ini Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Dirjen Imigras Ronni Sompie serta jajaran BIN dan kepolisian.
[wid]