Berita

Hukum

Evy Gatot Sudah Punya Firasat Ditangkap KPK

SELASA, 01 SEPTEMBER 2015 | 11:19 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

‎Istri Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti, sudah punya firasat kalau skenario penyuapan untuk menyelamatkan sang suami bakal ‎berakhir di operasi tangkap tangan.

‎Hal itu terungkap dari percakapaan Evy dengan Moh. Yagari Bastara Guntur alias Gary. Gary adalah salah satu advokat dari kantor Otto Cornelis Kaligis & Associatrs yang disewa Pemprov Sumut untuk menggugat Kejati Sumut di PTUN Medan.

‎"Ya udah kalo sudah aman, saya takut Gary lama replynya, takut kan saya, ini Gary kemana ya takutnya jebakan dan OTT," ‎ucap Evy kepada Gary melalui sambungan telepon.

‎Pembicaraan Evy dengan Gary termuat dalam surat dakwaan yang disusun KPK terhadap terdakwa OC Kaligis. P‎ercakapan antara Evy dan Gary yang berhasil disadap KPK itu berlangsung pada Minggu tanggal 5 Juli 2015 sekitar jam 11.30. Awalnya ‎Evy menelpon Gary untuk menanyakan apakah penyerahan uang kepada hakim PTUN Medan aman atau tidak. Perkataan tadi meluncur dari mulut Evy setelah mendengar jawaban Gary bahwa uang suap telah diserahkan.

‎Evy menghubungi Gary melalui telepon milik Mustofa, orang kepercayaan Gatot.‎ Beberapa saat sebelum ditelepon, Gary memang keluyuran di kantor PTUN Medan untuk menyerahkan sogokan ke hakim Dermawan Ginting dan Amir Fauzi.

‎Suap diserahkan Gery kepada Dermawan dan Amir di parkiran kantor PTUN Medan. Duit suap diberikan dalam amplop yang disisipkan di dalam sebuah buku. Masing-masing amplop berisi 5 ribu dolar AS‎ itu diserahkan dengan maksud agar keduanya memenangkan gugatan yang dilayangkan pemprov Sumut terkait penyelidikan perkara korupsi sejumlah kegiatan oleh Kejaksaan Tinggi Sumut.

‎‎Benar saja, firasat Evy jadi kenyataan. KPK memantau proses penyuapan tersebut. Melalui operasi tangkap tangan atau OTT, komisi menangkap sejumlah pelaku dan dari mereka menyita barang bukti berupa uang cash dalam bentuk dolar AS dan Singapura.[dem]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya