Berita

dahnil anzar simanjuntak

Berpotensi Korup, Wajar Kepala Daerah Takut Menggunakan Anggaran

SELASA, 25 AGUSTUS 2015 | 22:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Alokasi anggaran sudah berpotensi korup dan rente sejak dibahas di DPRD. Perilaku rente titip proyek, potongan yang melibatkan eksekutif dan legislatif sudah berlangsung sejak perencanaan ketika menyusun RAPBD.

Aktivis antikorupsi Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan itu terkait pembentukan tim pengawas agar kepala daerah berani menggunakan anggaran dan tak takut dituduh korupsi. Serapan anggaran rendah dinilai karena kepala daerah takut dipidanakan.

"Sebenarnya penyerapan rendah karena takut menggunakan anggaran, bukan karena 'pasal korupsi' yang diumbar. Tapi memang alokasi anggarannya berpotensi korupsi," tegas Dahnil dalam keterangannya (Selasa, 25/8).

"Nah, karena mereka tahu persis bila direalisasikan akan berpotensi korupsi, maka mereka takut. Jadi bukan karena ada ancaman dikriminalisasikan kasus korupsi," sambung inisiator Berjamaah Melawan Korupsi ini.

Apalagi, sedikit pejabat yang ditangkap karena dikriminalisasi. Diyakini tidak ada pejabat yang takut melakukan akselerasi penyerapan anggaran bila sejak awal yakin bebas praktek rente dalam penyusunan anggaran. Sehingga dipastikan realisasinya juga semaksimal mungkin bebas korupsi. "Jadi, kalau tidak korup tak perlu takut dan tidak akan takut," ucapnya.

Namun faktanya, sebagian besar mereka korupsi. Karena itu dia meminta logikanya tidak dibalik dengan memberikan perlindungan kepada pejabat-pejabat tersebut melalui imunitas hukum.

"Tetapi justru melalui perbaikan pengawasan yang dilakukan KPK, kejaksaan dan aparatur hukum lainnya sejak proses penyusunan anggaran. Dengan syarat aparatur hukum itu tidak justru menciptakan praktek korupsi baru. 'Membersihkan, ya harus dengan sapu yang juga bersih'," sindirnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya