Berita

Bisnis

Menkeu: Pemerintah Tidak Diam Rupiah Melemah

SELASA, 25 AGUSTUS 2015 | 16:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menegaskan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tidak berdiam diri untuk mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Saat ini nilar tukar rupiah terhadap dolar AS sudah menyentuh angka Rp 14 ribu.

"Gejala global yang terjadi sejak 1-2 tahun yang lalu tersebut terkait rencana langkah lanjutan normalisasi kebijakan moneter di AS yang kemudian diperparah pada beberapa waktu terakhir dengan kebijakan devaluasi Yuan Tiongkok," katanya ‎menanggapi pandangan DPR di Rapat Paripurna DPR, Selasa (25/8).

Bambang menjelaskan pihaknya menyadari bahwa stabilitas nilai tukar rupiah perlu dijaga agar tidak berdampak lebih luas terhadap aspek perekonomian nasional. Dalam RAPBN tahun 2016 diperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah akan mencapai Rp 13.400 per USD.


"Didasarkan pada rentan nilai tukar yang paling maksimun disepakati Pemerintah dan BI dengan DPR pada bulan Juni 2015 lalu dalam pembicaraan pendahuluan penyusuana RAPBN tahun 2016 yaitu berkisar Rp 13.000-Rp 13.400 per dolar AS," jelasnya.

Bambang menegaskan kondisi aktual yang terjadi saat ini di pasar mata uang nasional dan global , pasti akan diperhitungkan Pemerintah, BI dan DPR dalam pembahasan RAPBN tahun 2016 yang lebih dalam di Komisi XI dan Badan anggara DPR sampai dengan di bulan Oktober 2015 yang telah ditetapkn sebagai tenggat akhir penetapan UU APBN tahun 2016.

"Selain kondisi aktual tersebut, penetapan asumsi nilai tukar rupiah di tahun 2016 juga akan memperhitungkan langkah-langkah antisipatif dan perbaikan yang telah dan akan dilakukan oleh Bank Indonesia dan pemerintah untuk menperkuat fundamental pasar uang nasional," tutup menteri Bambang.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya