Pemerintah telah menargetkan pembangunan 49 waduk baru hingga 2019. Tahun 2015 ini ada 13 waduk baru yang sudah dimulai pembangunannya.
Kepastian mengenai hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam acara dialog Teraskita bertema "Merdeka 70 Tahun, Wujudkan Kedaulatan Air" di Balairung UGM Yogyakarta, Sabtu (22/8).
Menurut dia, keberadaan waduk merupakan salah satu cara ampuh mengatasi kekeringan di musim kemarau, terutama di daerah sektor pertanian. Karenanya membangun waduk atau bendungan adalah salah satu program strategis yang diutamakan.
Saat ini, kata Menteri Basuki, meski tidak khawatir dengan persediaan air di sebagian besar waduk, namun masyarakat harus diingatkan agar pandai memanfaatkan air. pola tanam harus disesuaikan dengan kondisi air. di musim kering, pola tanam dipilih yang hemat air.
Untuk antisipasi kekeringan di masa depan, selain membangun infrastruktur waduk, Kementerian PUPR juga menekankan pentingnya edukasi ke pengguna air. Misal dengan pengaturan pola tanam, hemat pemakaian air dan pengairan secara bergilir, menekan kebocoran.
"Di musim kering seperti ini adalah saat kita melakukan perbaikan irigasi, melakukan pengerukan lumpur di saluran-saluran irigasi," jelas Menteri Basuki.
Selain itu, jumlah irigasi yang pengairannya berasal dari waduk juga terus ditingkatkan.
"Saat ini baru 10% irigasi berasal dari waduk. Kita akan tingkatkan menjadi 20%," katanya.
[dem]