Berita

Budayawan: Aneh, Pilkada Ditunda hanya karena Calon Tunggal

MINGGU, 23 AGUSTUS 2015 | 14:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pelaksanaan pilkada di empat daerah harus ditunda pada gelombang kedua Februari 2017 mendatang karena hanya memiliki satu pasangan calon.

Budayawan Radhar Panca Dahana mempertanyakan aturan tersebut.

"Ini demokrasi apa?" ungkap Radhar dalam diskusi Forum Senator untuk Rakyat "Memetakan Potensi Konflik dalam Pilkada Daerah 2015" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta (Minggu, 23/8).

Menurutnya, kalau cuman hanya satu pasangan calon, itu artinya masyarakat sudah sepakat dengan pasangan tersebut. Itu sudah seperti satu konsensus di antara masyarakat.

Partai politik juga tidak bisa disalahkan kalau tidak mengajukan calon. Karena, dia menekankan, buat apa mencalonkan kalau sudah pasti kalau.

"Buat apa melawann Risma kalau sudah pasti kalah," ungkapnya merujuk pada calon walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Justru dia heran kalau sampai dipaksakan satu pasangan lain hanya agar bisa pilkada dilanjutkan. Pasangan tersebut tidak obahnya seperti boneka.

"Kenapa membuat artifisial dalam demokrasi. Aneh demokrasi seperti itu," demikian Radhar.

Surabaya pada awalnya terancam pelaksanaan pilkadanya ditunda. Karena hanya satu pasangan, Tri Rismaharini-Whisnu Bakti Buana. Namun, tidak jadi karena PAN dan PD mengajukan pasangan Rasiyo-Dhimam Abror. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya