Berita

dedi irawan/net

Politik

PILKADA SERENTAK

IMM Desak KPU dan Bawaslu Tindak Tegas Penggunaan Ijazah Palsu

SABTU, 22 AGUSTUS 2015 | 11:17 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta untuk segera merespon laporan masyarakat terkait praktik dugaan penggunaan dokumen palsu dalam Pilkada Serentak.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Bidang Keilmuan Dedi Irawan mengaku telah mendapat sejumlah laporan mengenai penggunaan dokumen palsu tersebut dari kader daerah. Masyarakat menilai ada keanehan dalam berkas ijazah sekolah calon kepala daerah. Lantaran belum ada tindakan nyata terkait hal tersebut, maka ia mendesak KPU dan Bawaslu segera menindaknya.

"Saya dapat masukkan bahwa banyak yang menggunakan ijazah palsu. Sementara ini yang baru kami terima dan telah kami sampaikan kepada pihak penyelenggara  yakni dugaan pelanggaran dari Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu (Sabtu, 22/8).


Menurutnya, untuk menghasilkan pemimpin yang berintegritas melalui pilkada serentak, calon yang ikut bertarung juga harus memiliki integritas pula. Dalam hal ini, peran dan fungsi penyelenggara pemilu beserta elemen masyarakat harus ikut mengawasi dan berpartisipasi aktif mensukseskaan pesta demokrasi di tingkat kabupaten/kota dan propinsi tersebut.

"Kami sebagai salah satu elemen bangsa telah ikut berpartisipasi aktif untuk melahirkan pilkada yang berintegritas, dengan menyampaikan laporan dugaan pemakaian dokumen palsu sebagai syarat perlengkapan administrasi untuk menjadi calon kepala daerah kepada Bawaslu dan KPU," sambungnya.

"Harus ada sanksi tegas jika nantinya terbukti benar melakukan pelanggaran. Semua ini kami lakukan demi tercaapainya pemilukada yang berintegritas, yang mampu melahirkan pemimpin berintegritas pula. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melaporkan jika ada dugaan pelanggaran dan kami menerima laporan dari masyarakat sebagai perpanjangan tangan dan tentunya akan mengawal setiap laporan yang masuk untuk diproses," tandasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya