Berita

bamsoet/net

Politik

Bongkar Aktor Intelektual Century, Jangan Putus di Budi Mulya

RABU, 19 AGUSTUS 2015 | 13:05 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Aktor utama skandal megakorupsi bailout Bank Century masih bebas berkeliaran. Budi Mulya yang sudah jadi terpidana kasus itu sejatinya hanya menjadi kambing hitam. Sementara penanganan kasus ini belum menyentuh dalang yang sebenarnya.

Begitu kata Salah satu Insiator Hak Angket Bank Century, Bambang Soesatyo dalam diskusi peluncuran buku "Sejumlah Tanya Melawan Lupa, Mengungkap 3 Surat SMI kepada Presiden SBY karya M.Misbakhun di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).

"Banyak aktor utamanya yang masih berkeliaran, Budi Mulya cuma jadi kambing hitam. Yang berbuat salah malah justru dilindungi. Faktanya, sampai hari ini, kasus ini belum juga diselesaikan KPK," ungkap politisi Golkar itu.


Anggota Komisi III DPR RI ini melanjutkan, indikasi soal aktor pelaku utama masih bebas berkeliaran bisa 'dibaca' lewat pernyataan Ketua KPK nonaktif, Abraham Samad, yang mengaku 'berat sekali' untuk menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan.

"Bahkan Budi Mulya saja hanya menerima tudingan gratifikasi. Saya ingin gambarkan bahwa membongkar kasus ini sulit dan banyak tantangan di dalam dan di luar KPK," kata dia.

Sejauh ini, Bambang menilai korupsi bailout Bank Century berusaha dilokalisasi di sosok Budi Mulya. Diapun menyerukan kepada KPK agar mendengarkan seruan Budi Mulya, bahwa keadilan itu penting ditegakkan.

"Dan ada aktor intelektual yang perlu dibongkar. Saya ingat dalam dakwaan Budi Mulya, ada beberapa nama yang disebut berulang kali. Miranda Goeltom, Siti Fadjriah, Sri Mulyani, Boediono. Memang belum ada sih menyebut nama SBY," jelasnya.

"Karena vonis hakim (adalah Budi Mulya) bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum merugikan keuangan negara, maka harusnya diselidiki lebih jauh," tambah Bambang.[ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya