Presiden Jokowi bersama PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Karya Tbk akan memulai groundbreaking proyek Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km di Jawa Tengah pada 28 Agustus 2015. Kedua BUMN ini membeli saham dari investor lama proyek Tol Pemalang-Batang yang sempat mangkrak bertahun-tahun.
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan percepatan proyek ini, maka total Trans Jawa akan tersambung pada 2018. Bila Pemalang-Batang sudah berjalan, maka tinggal menyisakan ruas proyek Tol Batang-Semarang 75 km.
"Saham Pemalang-Batang sudah diambil alih oleh Jasa Marga dan Waskita Karya secara dominan. Pada 28 Agustus ini, akan di-groundbreaking oleh Presiden Jokowi," kata Basuki.
Ia mengatakan, apabila pengerjaan Tol Batang-Semarang bisa segera diatasi, maka percepatan pembangunan Tol Trans Jawa bisa selesai lebih cepat pada 2017.
Saat ini, Waskita Karya sedang mengerjakan Tol Pejagan-Pemalang. Proses konstruksi sedang berlangsung. Waskita Karya menyiapkan dana Rp 5 triliun untuk mengakuisisi saham mayoritas pemegang saham lama Tol Pemalang-Batang.
Direktur Utama PTWaskita Karya (Persero) Tbk Muhammad Choliq memastikan tak akan terkendala dari sisi pendanaan. Waskita mengaku, sudah memiliki cadangan dana yang cukup dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 5,3 triliun dan komitmen perbankan yang siap mengucurkan kredit.
Waskita juga sudah menggarap sembilan proyek jalan tol lain. Jika tak meleset, tol Pejaganâ€"Pemalang akan menjadi proyek perdana yang beroperasi. Pengerjaan jalan tol ini sudah mencapai 49 persen dan akan mulai beroperasi 2016.
Kemudian, ruas tol Bekasiâ€"Cawangâ€"Kampung Melayu pengerjaannya sudah mencapai 15,19 persen dan akan segera beroperasi. Selanjutnya jalan tol Depokâ€"Antasari. Pengerjaan proyek tol baru mencapai 8,5 persen.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Anton Y. Nugroho menambahkan, Waskita sudah mendapatkan pendapatan ekstra, berkat mengerjakan sembilan proyek jalan tol itu. Pendapatan tersebut berasal dari keuntungan pengerjaan konstruksi sebagai kontraktor sekaligus sebagai pemasok beton.
Sepanjang semester I, Waskita Karya mengantongi pendapatan Rp 3,98 triliun. Kontributor terbesar adalah pendapatan jasa konstruksi Rp 3,36 triliun. Sisanya berasal dari penjualan beton pracetak Rp 619,64 miliar dan bisnis penyewaan gedung Rp 277,85 juta.
Sementara Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, pembangunan tol Batang-Semarang sepanjang 75 Km menghabiskan investasi sebesar Rp 8 triliun.
"Batang-Semarang 75 km, kira-kira Rp 8 triliun. Kalau Pemalang-Batang itu 40 km, kira-kira Rp 5 triliun, tapi kita tidak tahu biaya lahannya berapa sekarang," jelas dia. ***
