Berita

luhut panjaitan

Sepeninggal Luhut, Tak Perlu Lagi Ada Kepala Staf Kepresidenan

JUMAT, 14 AGUSTUS 2015 | 05:35 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan sudah resmi menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

Menurut anggota DPD RI, Nofi Candra, Presiden Joko Widodo harus memikirkan ulang keberadaan pos jabatan Kepala Staf Kepresidenan sepeninggal Luhut Panjaitan.

"Dirasa perlu untuk merumuskan kembali penting atau tidaknya adanya Staf Kepresidenan. Hal ini merupakan kerancuan dalam sistem tata negara Indonesia," jelas Nofi dalam pesan singkat yang diterima Redaksi (Jumat, 14/8).

Selain Luhut lima menteri baru yang dilantik Presiden Jokowi Rabu siang kemarin adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Melanjutkan keterangannya, Nofi mengingatkan, para menteri baru tersebut harus bekerja seoptimal dan seefektif mungkin untuk mengatasi berbagai krisis nasional.  Di antaranya masalah perdagangan Indonesia yang tidak boleh lagi semrawut dan tak tentu arah.

"Kabinet yang baru harus mengupayakan merebut kembali kepercayaan pasar agar trust para pengusaha kembali normal. Hal ini tentu akan berpengaruh pada peningkatana ekonomi Indonesia," ungkap senator asal Sumatera Barat ini.

Dalam amatannya, Presiden Jokowi harus mengevaluasi kinerja beberapa
kementerian. "Ada beberapa menteri yang masih belum menjalankan tugasnya dengan baik dan banyak menimbulkan kontroversi," tandasnya.

Sementara itu, soal keberadaan Kepala Staf Kepresidenan ini, Presiden Jokowi sudah menegaskan dia sudah menyiapkan calon pengganti Luhut tersebut. "Baru dipersiapkan Kepala Staf Kepresidenan. Sementara sedang disiapkan, sebentar lagi," kata Presiden Jokowi usai menerima kunjungan delegasi Senat Amerika Serikat, di Istana Negara, Kams (13/8) malam. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya