Berita

menko perekonomian dan menko maritim

Rizal Ramli Diharapkan Percepat Realisasikan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015 | 03:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Setelah dilantik menjadi Menko Maritim menggantikan Indroyono Soesilo, Rizal Ramli diharapkan bisa mempercepat terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Harapan itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Sulawesi Utara, Fabian Sarundajang, dalam pesan singkat yang diterima Rabu malam (12/8).

Karena menurutnya, visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia harus benar-benar didukung oleh semua pihak. Karena hal ini sesuai dengan jati diri bangsa kita yang adalah bangsa maritim.

Makanya dia mengingatkan, visi Presiden tersebut tidak boleh hanya menjadi visi disaat kampanye. Tetapi harus benar-benar harus diwujudkan.

"Harus ada aksi nyata dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, yang pada ujungnya adalah menjadikan Indonesia semakin mandiri dan semakin Berdaya saing," ungkapnya.

Diakuinya, banyak persoalan yang harus mendapat perhatian khusus pemerintah guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.  Antara lain, pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur, termasuk pelabuhan di wilayah perbatasan, pengembangan sumber daya kelautan, industri maritim inovasi dan inovasi teknologi.

"Termasuk juga harus ditingkatkannya interkonektifitas (regional dan global) antar provinsi dan juga antar negara terutama negara-negara di Asia Pacific," ungkan senator asal Sulawesi Utara ini.

Masalah lain adalah illegal fishing, dan juga yang berkatian dengan marine environment, climate change yang dapat mengakibatkan air laut naik hingga hilangnya pulau-pulau kecil.

Makanya, pemerintah harus membuat kebijakan dan tindakan nyata yaitu mengintegrasikan interkonektivitas melalui multi gate system. Karena dengan membuka pintu-pintu baru atau kawasan pertumbuhan ekonomi, dengan pelabuhan udara dan laut yang berfungsi sebagai international hub port yang tentunya dibarengi dengan pembangunan atau pengembangan infrastruktur pendukung.

Semua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah digagas/direncanakan, harus segera diresmikan dan dibangun.

"Dengan semangat otonomi daerah, perlu juga diberikan kewenangan khusus bagi wilayah kepulauan yang sebagian besar adalah wilayah perbatasan yang adalah front line bangsa Indonesia menghadapi dunia global," ungkap Fabian yang bersama tokoh muda di DPD lainnya menggagas Poros Senator Indonesia untuk memberikan pandangan-pandangan kritis yang membangun dalam pelbagai persoalan kebangsaan. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya