Berita

Tri Rismaharini

PAN-PD Tarik Ulur, Duet Pasangan Lawan Risma Terancam Bubar Lagi

SENIN, 10 AGUSTUS 2015 | 02:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Setelah pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko bubar, wacana untuk menduetkan Duet Rasiyo-Dhimam Abror sebagai bakal calon wali kota-wakil wali kota Surabaya juga terancam kandas. Pasalnya, hingga Minggu malam belum ada titik temu antara PAN dan Demokrat dalam menentukan posisi siapa cawali dan cawawali.

Informasi yang berkembang, PAN menghendaki Dhimam Abror sebagai calon wali kota sementara Rasiyo calon wakilnya. Sedangkan Demokrat menghendaki sebaliknya.

Selain itu, baik Rasiyo maupun Abror sama-sama tidak berkenan duduk di posisi calon wakil wali kota. Keduanya ngotot sama-sama ingin menduduki posisi calon wali kota.

"Keduanya sama-sama ngotot pada pendiriannya, sehingga terjadi kebuntuhan. Duet ini gagal karena Pak Rasiyo malam ini menyatakan tidak mau dicalonkan. Tentunya ini merepotkan juga bagi Pakde Karwo, sehingga harus menformat ulang," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dilansir Antara.

Eks Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Rasiyo sebelumnya meminta agar publik menunggu keputusannya maju atau tidak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya yang dijadwalkan berlangsung Desember 2015. "Tunggu saja nanti, semua masih belum pasti juga kok," ujarnya.

Kendati demikian, ia tak menampik jika sejumlah partai politik mulai mendekati dan memintanya maju sebagai orang nomor satu di "Kota Pahlawan", sekaligus bersaing melawan pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.

Bahkan, Komisaris Utama Bank UMKM Jatim tersebut juga tidak membantah ada pembahasan yang membicarakan dan mengusulkan agar dirinya maju dalam Pilkada Surabaya.

"Kalau ketemu pimpinan partai politik sudah sering malahan. Apalagi mereka semua teman-teman saya. Ketua Partai Demokrat, Ketua PAN, Ketua Partai Gerindra, semuanya kawan-kawan saya," ucapnya.

Sekretaris DPD Demokrat Jatim Boni Laksamana mengatakan, mencuatnya duet Rasiyo-Abror terkait nama bakal cawali-cawawali Surabaya pihaknya belum berani memunculkan dulu.

"Tapi, yang jelas Demokrat serius memuncukan calon. Kami masih menggodok nama-nama itu. Nanti kalau memunculkan nama, tapi tidak jadi, kan kasihan yang bersangkutan," katanya.

Semenatra itu Dhimam Abror saat dikonfirmasi Minggu malam, tidak membenarkan dan tidak membantah kabar tersebut. Namun ia enggan berbicara lebih jauh seputar gagalnya duet Rasiyo dengan dirinya.

"Maaf saya tidak tahu persis soal itu. Kalau soal dengar kabar itu, saya juga dengar. Lebih baiknya tanya Pakde Karwo (Ketua DPD Demokrat Jatim) saja," kata Abror.

Surabaya termasuk salah satu dari tujuh daerah yang baru memiliki satu pasangan calon yaitu Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDIP. Karena itu masa perpanjangan pendaftaran dibukan kembali, pada 9 sampai 11 Agustus.

Sebenarnya pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko hendak mendaftar di menit-menit terakhir pendaftaran Senin lalu. Bahkan pasangan tersebut bersama pendukungnya sudah tiba di kantor KPU.

Namun, Haries tiba-tiba keluar dari ruang pendaftaran sekitar pukul 16.30. Orang-orang mengira dia hanya ke toilet. Tapi, setelah hampir sepuluh menit berlalu, Haries ternyata tidak kunjung kembali ke ruang pendaftaran.  [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya