Muktamar I Alumni Ikatan Mahasiswa Muslim Asal Medan (Al Immam) yang digelar Minggu siang (9/8) menetapkan Muslim Armas sebagai ketua umum dan Yusri Amsal sebagai Sekretaris Jenderal.
Selain ketua umum dan sekjen, Muktamar I Al Immam juga menetapkan Eka Djasriani sebagai Ketua Dewan Pengawas.
Muktamar I Al Immam digelar di Wisma Padepokan Voli (Wispavo), Sentul, dan dihadiri 45 alumni Immam yang sudah tersebar di banyak kota di Indonesia.
Muslim Armas seusai penetapan dirinya sebagai ketua umum mengatakan bahwa Al Immam didirikan untuk menyatukan semua potensi alumni Immam untuk membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar, yang adil makmur dan sejahtera.
"Permasalahan bangsa dari tahun ke tahun semakin kompleks, dan harus cepat ditanggulangi," ujar Muslim Armas.
"Kita punya potensi yang sangat luar biasa. Kita berasal dari berbagai disiplin ilmu. Disinilah peran Al Immam untuk menggabungkan semua potensi yang ada baik dari sisi yang menguasai pengetahuan dan teknologi maupun yang menguasai bidang agama," sambungnya.
Semua potensi itu perlu disatukan, katanya lagi, agar tidak muncul perbedaan dan kesenjangan antara kehidupan agama dan duniawi.
"Kita satukan untuk bangsa ini sehingga maju dan lebih makmur," masih kata Muslim Armas.
Di sisi lain, dia juga menegaskan, perlu juga bagi Al Immam untuk membicarakan isu kedaerahan, khususnya Sumatera Utara dan Medan. Dengan sendirinya anggota Al Immam didorong untuk menyumbangkan kemampuan mereka demi perbaikan di kampung halaman.
Secara terpisah, Sekjen Al Immam Yusri Amsal mengatakan, setelah lebih dari tiga dasawarsa Immam berdiri di bawah bimbingan Muhammad Imaduddin Abdulrahim yang biasa disapa Bang Imad, perlu rasanya kembali membangun silaturahmi dan mensinerjikan potensi seluruh alumni Immam.
"Melalui wadah ini diharapkan Al Immam dapat memberikan kontribusi dan solusi untuk umat Muslim dan masyarakat Indonesia sesuai semangat Pancasila dan UUD 1945," demikian Yusri Amsal.
[dem]