NASARUDDIN UMAR/NET
NASARUDDIN UMAR/NET
SALAH satu ciri Islam Nusantara ialah parallel denÂgan Nasionalisme Indonesia. Konsep dasar Nasionalisme Indonesia tercermin di dalam Pembukaan UUD 1945. Jika dicermati maka ada lima unÂsur utama yang mendasari terbentuknya nasionalisme Indonesia di dalam PembuÂkaan UUD 1945, yaitu: Bertujuan untuk mewujudÂkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa, mewujudkan dan mempertahankan persatuan nasional, mewujudkan dan memelihara keaslian dan keistimewaan, mewujudkan dan memelihara pembedaan dan ciri khas di antara bangsa-bangÂsa yang ada, dan berperan serta mewujudkan keÂtertiban dan kesejahteraan dunia.
Pada mulanya konsep nasionalisme IndoÂnesia lebih identik dengan kultur keislaman, namun setelah National Indische Party (pengÂganti Indische Partij) dalam kongres nasional se Hindia tahun 1922 yang memperkenalkan konsep nasionalisme Hindia. Perkembangan berikutnya faktor kultur Jawa ikut lebih dikenalÂkan, terutama setelah peristiwa "Jawi Hisworo", yang menghasilkan konsep nasionalisme Jawa (committee voor het Java ansche nationalism). Karena kultur Jawa juga banyak identic dengan kultur Islam maka kedua konsep nilai ini tidak berhadap-hadapan satu sama lain.
Islam dan nasionalisme di masa awal bangÂsa Indonesia tidak banyak dipermasalahkan. Bahkan HOSTjokrooaminoto selaku pemimpin Sarekat Islam pada tahu 1925 menyatakan: "IsÂlam sepertujuh bahagian rambutpun tak menÂghalang dan merintangi kejadian dan kemajuan nasionalisme yang sejati, tetapi memajukan dia". Perkembangan menjadi lain setelah Soekarno terlalu kencang menyuarakan konsep nasionalÂisme Indonesia yang lebih menekankan kepada rasa cinta tanah air. Agus Salim banyak memÂperingatkan dan mengeritik konsep nasionalÂisme Soekarno, lalu diikuti oleh kelompok Islam lainnya yang merasa lebih berkeringat tetapi tiba-tiba disalib oleh pendatang baru yang meÂnawarkan konsep nasionalisme yang lebih terÂtutup. Islam sebagai agama universal sudah mulai diperhadapkan dengan nilai-nilai lokal. Dari sinilah kelak muncul nasionalis sekuler dan nasionalis islami oleh berbagai penulis dan peneliti. Namun pada akhirnya terjadi kristalisaÂsi antara nilai-nilai local dan nilai-nilai universal, termasuk nilai-nilai Islam di dalamnya.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51
Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50
Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25