Berita

dahnil dan buya syafii

Dahnil: Muhammadiyah Punya Modal Menjadi Imam Pemberantasan Korupsi

SELASA, 04 AGUSTUS 2015 | 17:18 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pelaksanaan Muktamar ke-47 di Makassar saat ini harus dijadikan sebagai momentum untuk meneguhkan Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid atau pembaharu. Karena tajdid merupakan ruh organisasi Islam tersebut.

Penegasan itu disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjutak saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon petang ini (Selasa, 4/8).

"Karena ruh Muhammadiyah adalah gerakan tajdid, maka semangat pembaharu harus terus dirawat sampai kapanpun. Kalau ruh itu hilang, Muhammadiyah yang didirikan Kiai Dahlan ini bisa mati," tegas Dahnil.  

"Misalnya model dakwah. Muhammadiyah harus mulai berani menginisiai model dakwah baru. Yaitu, menyelesaikan persoalan masyarakat dengan cara baru. Kiai Dahlan sudah mencontohkan bagaimana menawarkan pemikiran baru untuk menjawab persoalan umat saat itu," sambung Dahnil.

Menurut Dahnil, salah satu persoalan bangsa dan umat saat ini adalah masifnya praktik korupsi. Karena itu Muhammadiyah harus turut serta dalam memecahkan persoalan tersebut.

"Misalnya Muhammadiyah, seperti yang dikampanyekan Pemuda Muhammadiyah selama ini, harus menjadi muazzin dan sekaligus imam dalam agenda pemberantasan korupsi," ungkapnya.

Makanya, dalam muktamar tahun 2015 ini, Pemuda Muhammadiyah akan mendorong semua jamaah dan pimpinan Muhammadiyah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai bagian dari gerakan dakwah saat ini.

"Pemuda Muhammadiyah dalam pandangan umum nanti akan menyampakan agar Muhammadiyah mengeluarkan fatwa haram atau tidak sah shalat dan ibadah lainnya orang Islam yang apabila melakukan praktik atau mengambil hak keuangan publik," jelas inisiator gerakan berjamaah melawan korupsi ini.

Tak hanya itu, Pemuda Muhammadiyah juga akan meminta Muhammadiyah (Majelis Tarjih) untuk memfatwakan agar jenazah koruptor tidak perlu dishalatkan. "Muhammadiyah harus menginisiasi fiqh anti korupsi," ungkapnya.

Dahnil yakin Muhammadiyah bisa mengemban misi tersebut. Apalagi sudah terbukti, pelaksanaan Muktamar kali ini bersih dari isu politik uang.

"Alhamdulillah sampai detik ini tidak ada isu suap. Muktamar Muhammadiyah ini sangat beradab dan bersih. Itu bisa menjadi modal bagi Muhammadiyah menjadi imam dan muazzin agenda pemberantasan korupsi," demikian Dahnil Anzar Simanjuntak.[zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya