Berita

Ketum Muhammadiyah Terpilih harus Lanjutkan Kiprah Amien, Syafii dan Din

SENIN, 03 AGUSTUS 2015 | 22:35 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar yang saat ini berlangsung diharapkan menghasilkan keputusan yang strategis demi kelangsungan dakwah parsyarikatan tersebut, termasuk melahirkan ketua umum yang visioner.

Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 2000-2002, Raja J. Antoni, berharap ketua umum terpilih bisa mencontoh bahkan melampaui kiprah tiga pendahulu sebelumnya.

"Pak Amien, Buya Syafii dan Pak Din telah membawa Muhammadiyah ke tengah-tengah pergumulan masalah nasional bahkan internasional. Ketua umum terpilih mesti meneruskan dan meningkatkan peran-peran kebangsaan dan kemanusian Muhammadiyah," ungkap Toni (Senin, 3/8).

Toni mengingatkan kiprah Amien Rais, salah satu dari tiga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang ia sebutkan tersebut.

Dia menceritakan Muktamar Ikatan Remaja Muhammadiyah (kini IPM) pada tahun 1998 digelar dihujung masa Orde Baru. Bahkan, pelaksanaan Muktamar yang mengantarkannya menjadi Sekretaris Jenderal PP IRM periode 1998-2000 tersebut adalah saat Presiden saat itu (Soeharto) mundur.

"Pembukaan Muktamar IRM ketika itu persis pada hari Pak Harto 'lengser ke prabon' tanggal 21 Mei 1998. Pak Amien Rais, Ketua PP Muhammadiyah ketika itu, yang sedianya datang membuka acara terpaksa batal karena ketegangan situasi politik di Jakarta," jelas Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Toni menambahkan pembukaan Muktamar IRM 1998 menjadi muktamar yang penuh suka-gembira karena tuntutan reformasi yang disimbolkan oleh turunnya Pak Harto berhasil. "Apalagi salah seorang yang "pasang badan" memimpin gerakan reformasi adalah Pak Amien Rais," tandasnya.[zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya