Berita

Ramaikan Muktamar, Ribuan Warga Muhammadiyah Arungi "Tol Laut" Menuju Makassar

KAMIS, 30 JULI 2015 | 20:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Warga Muhammadiyah di seluruh Nusantara antusias menyambut pelaksanaan Muktamar yang digelar di Makassar pada 3-7 Agustus 2015 mendatang. Bahkan tak sedikit dari mereka rela mengarungi "tol laut" untuk mencapai tempat perhelatan akbar tersebut.

Sebanyak 200 warga Muhammadiyah yang tergabung dalam Kontingen Nasional Penggembira Muktamar ke-47 bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada pukul 11.30 WIB kemarin, (Rabu, 29/7). Mereka menggunakan KM Tidar milik PT Pelni menuju Makassar via Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Warga Muhammadiyah tersebut berasal dari PWM Banten, Lampung, DKI Jakarta dan organisasi otonom Muhammadiyah tingkat pusat (IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah) serta rombongan Jambore Nasional Hizbul Wathan yang akan menggelar Jamnas di Bantimurung, Maros.

Turut serta dalam Kontingen itu Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah Syafruddin Anhar, Ketua STIE AD Ahmad Dahlan Jakarta Mukhaer Pakkanna, Bendahara PP Pemuda Muhammadiyah yang juga Panitia Pemberangkatan Kontingen Nasional Mashuri Masyhuda serta Wasekjen PP Pemuda Muhammadiyah M. Iqbal.

KM Tidar yang membawa rombongan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pukul 12.00 WIB (Kamis, 30/7). Sekitar 2.700 warga Muhammadiyah yang dikoordinir PDM se-Jawa Timur bergabung dengan Kontingen Penggembira dan melanjutkan perjalanan petang tadi.

Mashuri Masyhuda menjelaskan sepanjang berlayar mengarungi "toll laut" ini, pihaknya menyelenggarakan sejumlah kegiatan. Seperti taaruf dan silaturahmi warga Muhammadiyah, pengajian dan kajian Muhammadiyah dan tantangan abad ke-2, forum temu saudagar/dialog kewirausahaan  dan juga qiyamul lail.

Salah satu poin menarik dalam diskusi kewirausahaan di forum temu saudagar adalah memberikan catatan penting tentang perlunya kemandirian ekonomi umat dalam rangka mengejawantahkan spirit Islam berkemajuan untuk Indonesia yang berdaulat adil dan makmur.

"Mustahil rasanya Islam berkemajuan di seluruh Nusantara jika tidak ditopang dengan kemandirian ekonomi umat. Hal ini harus menjadi perhatian serius siapapun yang terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang akan datang," ungkapnya.

Karena itu dia menegaskan, adalah sebuah keniscayaan bagi saudagar-saudagar Muhammadiyah untuk dapat memberikan dukungan moril terhadap calon pimpinan persyarikatan yang mempunyai visi kemandirian ekonomi umat. "Kita akan dukung siapapun yang mau memperjuangkan hal tersebut," tandas Mashuri yang juga pengusaha muda ini. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya