Berita

Hukum

Velove: Papa bukan Rampok Uang Negara!

SENIN, 27 JULI 2015 | 16:24 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Artis kenamaan ibukota Velove Vexia yang juga anak dari pengacara kondang OC Kaligis sambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (27/7).

Velove datang dengan mengenakan baju kuning dan kacamata hitam. Dia meminta izin untuk menjenguk ayahnya yang saat ini ditahan di rutan KPK cabang Guntur.

Menurutnya, kondisi sang ayah saat ini sedang mengalami tekanan darah tingi semenjak ditahan oleh KPK.


"Kemarin itu kan papa sempat naik tensinya. Papa kan ada jantung, ada diabetes, ada juga maag akut, ya banyaklah penyakitnya. Usia papa kan udah uzur perlu banyak asupan vitamin," kata Velove.

Dia jelaskan, hingga kini belum dapat memastikan kesehatan sang ayah lantaran pihak keluarga tidak bisa dengan leluasa melakukan perawatan.

"Kalau dokter pribadi sih ada beberapa, cuma tetap harus dari KPK kita dari keluarga gak bisa langsung kasih dokter yang kita mau," lanjutnya.

Soal kasus ayahnya, Velove mengaku tak tahu banyak. Yang penting, menurutnya, dukungan selalu diberikan.

"Papa cuma ngejelasin ke aku dan mungkin pernah ngomong juga ke media kalau papa itu bukan rampok uang negara, engga pernah nyuap hakim. Pokoknya minta dukungan aja pada semuanya, media untuk doain papa semoga sehat di dalam," tandasnya.

Ini merupakan kali kedua wanita berambut panjang itu diizinkan KPK untuk menjenguk Kaligis. Diketahui, Velove terakhir kali berjumpa dengan Kaligis saat menjenguknya Kamis 23 Juli 2015 kemarin, setelah sebelumnya Velove beserta keluarga sempat tak diizinkan menjenguk. Velove sendiri berharap keluarganya dapat diberi izin untuk sekedar memberi support kepada sang ayah.

"Jadi ternyata list yang masuk belum semuanya di-approve KPK, cuma ada beberapa keluarga, masih banyak adik-adik dan kakaknya papa, dan juga tante-tante aku yang lain juga belum boleh ketemu engga tau katanya masih dalam proses," tutupnya. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya