Berita

saleh daulay/net

Saleh Daulay: Daripada Urus Kaset Masjid, Sebaiknya JK Fokus Tanggulangi Kemiskinan

SABTU, 25 JULI 2015 | 14:00 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pemerintah lebih baik membentuk tim pemantau fakir miskin daripada membentuk tim pemantau kaset pengajian di mesjid.

Pasalnya, memelihara fakir miskin dan orang-orang terlantar adalah amanat konstitusi yang harus dilaksanakan oleh negara. Sementara, memantau kaset pengajian di mesjid tidak ditemukan ketentuannya dalam peraturan perundang-undangan yang ada.

Demikian dikatakan Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay, terkait rencana Wakil Presiden Jusuf Kalla membentuk tim pemantau kaset pengajian di masjid-masjid, dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 25/7).


"Kalau negara tidak memantau dan memelihara fakir miskin, itu bisa melanggar konstitusi. Ada ketentuannya di dalam pasal 34 UUD 1945. Kalau kaset pengajian di mesjid biarlah diurus oleh marbot dan ta'mir mesjidnya," kata Saleh.

Menurut Saleh, kalaupun kaset pengajian dinilai berpotensi menimbulkan konflik sosial, namun sampai hari ini belum terbukti benar. Sementara kasus Tolikara saja, informasinya masih simpang siur. Bahkan, ada yang berpendapat kasus itu bukan karena pengeras suara dari mesjid.

"Terlalu repot kalau Wakil Presiden mengurusi kaset pengajian. Kan masih banyak urusan lain yang lebih mendesak dan yang lebih penting," ungkap Saleh, yang juga mantan Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah

Sebagai gantinya, saran Saleh, sebaiknya wakil presiden lebih fokus menangani peningkatan kinerja tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K). Apalagi, tim itu berada di bawah kantor Wakil Presiden.

"Selain itu, soal kemiskinan bukab hanya terkait satu agama tertentu, tetapi juga terkait dengan seluruh anak bangsa," demikian Saleh. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya