Berita

nasaruddin umar/net

KEKUATAN SILATURRAHIM (3)

Menjalin Ukhuwah Basyariyah

KAMIS, 23 JULI 2015 | 12:56 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

UKHUWAH basyariyah sa­lahsatu doktrin ajaran Is­lam. Al-Qur’an menegas­kan: Walaqad karramna bani Adam (Dan sesung­guhnya telah kami mulia­kan anak cucu Adam/Q.S. al-Isra'/17:70). Allah Swt tidak mengatakan: Walaqad karramna al-muslimun (Dan sesungguhnya telah kami muliakan orang-orang Islam). Ini mengisyaratkan bahwa siapapun merasa anak cucu Adam tanpa membedakan jenis kelamin, agama, etnik, warna kulita, dan kewarganegaraan, wajib hukumnya dihormati, apapun jenis kelamin, etnik, dan agamanya.

Al-Qur'an menegaskan perlunya memberi­kan hak-hak sosial kepada segenap warga tanpa terkecuali seperti di dalam firman-Nya: Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan mem­bantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan ba­rang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang lalim. (Q.S. al-Mumtahinah/60: 8-9).

Allah Swt memberikan peringatan dan an­caman kepada siapapun yang melecehkan hak-hak asasi dan hak sosial setiap orang. Orang-orang yang melakukannya dicap seba­gai seorang yang dhalim (al-dhalimun). Banyak lagi pengalaman Nabi dan para sahabat yang memberikan hak-hak sosial dan hak-hak poli­tik terhadap orang-orang non-muslim. Dengan demikian, berbuat baik kepada sesama warga tanpa membedakan agama dan kepercayaan merupakan sunnah Rasul yang harus dipertah­ankan, khususnya kita sebagai Warga Negara Indonesia. Nabi juga pernah menegaskan: "Wa­hai sekalian manusia, kalian semua berasal dari Adam. Adam berasal dari tanah. Tidak ada keuta­maan diantara orang Arab terhadap orang 'Ajam (non arab) kecuali ketakwaan kepada Allah."


Nabi Muhammad Saw dikagumi oleh kawan dan lawan karena perinsip keadilannya. Ia se­lalu menganjurkan sahabatnya agar selalu mengedepankan dan menegakkan rasa adil di dalam masyarakat, termasuk kepada pen­duduk non-mulim, sebagaimana disampaikan dalam firnam Allah Swt: Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan jangan­lah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. al-Maidah/5: 8).

Rasa adil kepada setiap orang, tanpa mem­bedakan identitasnya, dipandang sangat fun­damental oleh Nabi. Banyak hadis yang dapt dijadikan sebagai bukuti betapa Nabi sangat concern terhadap perlakuan adil terdap pen­duduk atau etnik tertentu, termasuk perbedaan warna agama, aliran dan kepercayaan. Nabi se­lalu menyerukan pada setiap kali terjadi peperangan agar jangan membunuh penduduk sipil yang tak berdosa, mengganggu anak-anak dan janda. Nabi juga tidak pernah membeda-beda­kan orang berdasarkan warna kulit. Muazzin yang selalu dipercaya Nabi ialah Bilal, seorang muallaf dari Afrika yang berkulit hitam.  ***

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya