Berita

misbakhun/net

Reses di Bulan Ramadhan, Misbakhun Merasa Sedang Jemput Berkah

KAMIS, 16 JULI 2015 | 14:59 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Masa reses DPR kali ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Tentu saja, di masa reses, semua anggota DPR wajib mendatangi konstituen di daerah pemilihan masing-masing.

Muhammad Misbakhun, anggota DPR dari Fraksi Golkar, biasa turun ke dapil bila memasuki masa reses. Dan reses kali ini memang terasa berbeda dan istimewa karena digelar di bulan Ramadhan.

"Bagi saya sih ini kesempatan menjemput berkah dan berbagi sedikit berkah. Bertemu dengan konstituen dan mendengarkan aspirasinya adalah berkah. Bisa memenuhi aspirasi itu adalah gerbang kebahagiaan," kata Misbakhun beberapa saat lalu (Kamis, 16/7).


Meski demikian, anggota DPR dari dapil Pasuruan dan Probolinggo ini mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan untuk reses kali ini masih sama dengan reses sebelumnya. Tim dan stafnya bekerja sistematis menyiapkan titik-titik wilayah yang hendak disambanginya, lalu mengundang warga untuk berkumpul bersama, berdoa, berdialog, dan buka puasa bersama serta sholat tarawih.

"Dari segi kegiatan, reses kali ini lebih intensif karena harus disesuaikan dengan jadwal buka puasa bersama dan jadwal setelah sholat tarawih yang ada," jelas Misbakhun.

Misbakhun mengakui, ada satu isu yang selalu menjadi pembicaraan dengan konstituennya, yakni terkait belum jelasnya nasib Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP), yang belum disetujui Pemerintah. Masyarakat mendengar banyak informasi soal UP2DP yang sedang menjadi isu di media, dan mereka menanyakan tindak lanjut dari program tersebut.

Menurutnya, 100 persen dari para relawan, tokoh masyakat, alim ulama dan para pendukung memberikan dukungan terhadap program itu. Sebab dianggap bahwa UP2DP sangat penting dalam rangka membantu pembangunan infrastruktur dasar.

"Soalnya, selama ini hal itu selalu luput dari perhatian pembangunan oleh pemerintah daerah," kata Misbakhun.

Kepada masyarakat, Misbakhun menjelaskan proses pembicaraan antara Parlemen dan Pemerintah yang sedang berlangsung. Ditegaskannya bahwa Parlemen berusaha maksimal agar Pemerintah bisa melihat sisi positif adanya UP2DP. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya