Berita

Memaknai Optimisme di Bulan Ramadhan

SELASA, 14 JULI 2015 | 16:40 WIB | OLEH: MUHAMMAD SULTON FATONI

SEORANG muslim dianjurkan untuk memulai segala aktivitas positifnya dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, maksudnya melakukan sesuatu dengan minta pertolongan kepada Allah (musta’inan bih) serta mengharap agar aktivitasnya berkah (multamisan al-barakah minhu).

Ibn Jarir menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw terbiasa menyebut nama Allah al-husna sebelum beraktivitas. Apa pun bentuk aktifitas positifnya, termasuk makan dan minum.

Memasuki bulan Ramadhan, saat waktu buka puasa tiba di samping dianjurkan untuk mengucapkan basmalah juga dianjurkan untuk mengucapkan doa, "Ya Allah, karenaMu aku berpuasa, kepadaMu aku beriman dan atas rejekiMu aku berbuka puasa."


Berdoa juga dilakukan setelah salat Tarawih. Dianjurkan berdoa kembali setelah salat Witir. Antara salat Tarawih dan salat Witir terkandung doa yang saling melengkapi, yaitu kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Karena itu seseorang yang salat Tarawih jangan sampai tidak dilengkapi dengan salat Witir. Rasulullah saw  mengingatkan bahwa doa itu ibadah  (ad-du’a huwal ibadah).

Berdoa itu cermin sikap optimis. Semakin banyak berdoa dan semakin banyak kandungan suatu doa semakin membuat seseorang bersikap optimis. Bagi seorang muslim, berdoa itu instrumen penting memelihara optimisme, baik optimis menghadapi hiruk pikuk kehidupan di dunia maupun optimisme pasca kematian. Ya, optimisme pasca kematian sebagaimana yang tertera dalam penggalan doa salat Tarawih, Ya Allah, jadikan kami menyenangi akhirat” (wa fil akhirati raghibin).

Bagi seorang muslim, optimisme terkait dengan Allah Swt meskipun dalam persoalan dunia. Sekuat apapun optimisme yang ia miliki masih disandarkan kepada Allah meski dalam hal-hal capaian yang bersifat materi. Mengingat puncak dari capaian manusia (saat hidup maupun pasca kematian) adalah saat dirinya terbebas dari ketergantungan dan hanya memerlukan Allah Swt.

Dalam doa salat Witir dikatakan, Ya Allah, aku mohon terbebas dari rasa butuh kepada manusia” (ghinan ‘anin nas). Di kalangan para sufi, sikap optimisme ini wujud dari kekuatan kepercayaan manusia terhadap sifat kedermawanan Allah (tsiqatan bijudir rabb).

Idealnya seorang muslim memang bersikap optimis karena kekuatan keyakinannya terhadap Allah Swt sebagai Dzat Mahapemberi. Optimis dengan menempatkan Allah sebagai faktor penentu disertai dengan usaha merealisasikannya (ma’al amal). Seorang sufi, Syah al-Kirmani menjelaskan bahwa model optimisme seperti ini hanya dimiliki oleh orang-orang yang taat kepada Allah (husnut tha’ah).

Maka seorang muslim tidak menganggap ‘optimisme sebagai kekuatan itu sendiri’ yang mampu memberikan inspirasi baru yang dapat diterapkan untuk mencapai keberhasilan. Bahkan seorang muslim sangat takut terjatuh dalam sikap optimisme model ini. Sebab optimisme model ini hanya menghasilkan kesia-siaan meski realitasnya mencapai keberhasilan.

Karena itulah dalam doa salat Tarawih ditegaskan, Ya Allah,  di malam nan mulia dan berkah ini, jadikankami bagian dari orang-orang bahagia yang amalnya diterima (minas-su’ada’ al-maqbulin) dan jangan Kau jadikan kami  bagian dari orang-orang celaka yang amalnya ditolak (minal asyqiya’ al-mardudin).”

Wallahu a’lam bis shawab.

*penulis adalah Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya