Berita

Hukum

Latar Belakang Politik Bikin Ahmad Yani Gagal? Ini Kata Pansel KPK

SELASA, 14 JULI 2015 | 16:24 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Mantan anggota DPR RI, Ahmad Yani dinyatakan tak lolos tahap II seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lalu apa sebenarnya alasan Yani tak lolos?

Jurubicara Pansel KPK, Betty Alisjahbana mengatakan, pihaknya tak bisa membeberkan secara rinci alasan gagalnya Ahmad Yani.


"Waduh, kita gak bisa bicara spesifik ya. Tetapi beberapa pertimbangan kita satu adalah hasil tes objektif kemudian hasil penilaian makalah, kemudian makalah tentang ekspresi diri, dan masukan-masukan yang kita terima dari masyarakat," terang Betty dijumpai di kantor Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta, Selasa (14.7).

Ahmad Yani, saat ini masih tercatat sebagai politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat ditanya apakah status politisi menjadi penghambat langkah Yani, Betty lagi-lagi tak mau merinci.

"Kita gak bisa komentar. Ya jd kita tidak bisa komentar mengenai orang per orang. Karena kita melihat kriteria untuk semuanya sama," terang Betty.

"Jadi kita melihat dari segi hasil tesnya, kemudian hasil penilaian makalah, kemudian makalah yg ekpresi diri karena dari situ kita tahu motivasinya, kita tahu karakternya, dan kemudian kita juga pertimbangkan masukan-masukan dari masyaarakat. Masukan-masukan dari masyakarat itu terutama kita lihat yang berkaitan dengan integritas dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan antikorupsi," sambungnya. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya