Berita

ilustrasi/net

Kesimpulan Gerakan Mahasiswa: Indonesia Semakin Neolib!

SELASA, 14 JULI 2015 | 06:58 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Saat ini, bangsa Indonesia semakin jauh dari cita-cita masyarakat adil dan makmur, karena telah lama meninggalkan Pancasila, UUD 1945, dan Trisakti.

Demikian kesimpulan pandangan aliansi organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Gerakan Mahasiswa Indonesia (SGMI). SGMI merupakan kelompok gerakan yang terdiri atas beberapa organisasi mahasiswa diantaranya, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan Himpunan Kerukunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi).

Dalam keterangan kepada redaksi yang disampaikan Ketua Presidium PMKRI, Lidya Natalie Sartono (Selasa, 14/7), SGMI mengajak elit dan penguasa kembali menjalankan pemerintahan berdasarkan Pancasila sebagai ideologi bangsa, UUD 1945 sebagai konstitusi dasar, serta menjalankan Trisakti.


Dalam penilaian SGMI, lanjut Lidya, Pancasila hari ini kian jauh dari pengamalan nilai-nilainya dalam sendi-sendi kehidupan bernegara dan berbangsa. Bahkan saat ini, Pancasila harus dihadapkan pada paham neoliberalisme yang semakin massif dilaksanakan oleh rezim pemerintahan pasca reformasi hingga kini.

Akibatnya, liberalisasi telah memudarkan rasa toleransi dalam berke-Tuhanan, hilangnya rasa kemanusiaan antar sesama, hilangnya rasa kebangsaan, mengarahnya demokrasi pada demokrasi liberal yang hanya mengutamakan kebebasan individu, dan menghilangkan demokrasi Pancasila sesungguhnya.

"Demokrasi yang yang sesungguhnya yang bertujuan pada demokrasi ekonomi yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat untuk menuju masyarakat adil dan makmur tanpa penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa," demikian Lidya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya