Berita

Ribuan Penumpang Pejalan Kaki Padati Pelabuhan Merak

SENIN, 13 JULI 2015 | 00:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ribuan penumpang pejalan kaki mengantre di loket penjualan tiket penyeberangan Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu malam (12/7). Sebagian besar penumpang berjalan kaki setelah turun dari angkutan bus di Terminal Terpadu Merak (TTM).

Para pemudik menggunakan bus dari Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor dan Bandung menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera untuk mudik Lebaran 2015.

Penumpang juga terlihat berdesakan di lintasan gang way menuju kapal yang bersandar, untuk diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Pemudik berdatangan sejak pukul 20.30 WIB dan dipastikan hingga dinihari terus mengalir memadati gang way Pelabuhan Merak. "Kami lega setelah tiba di Pelabuhan Merak bisa diseberangkan, meskipun pemudik padat hingga saling berdesakan," kata Junaedi, seorang penumpang pejalan kaki bertujuan Lampung, seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, dirinya berangkat dari Terminal Kalideres Jakarta Barat pukul 18.00 WIB dan tiba pukul 21.10 WIB. Perjalanan lancar sepanjang jalan Tol Jakarta-Merak hingga Pelabuhan Merak.

"Kami mudik berangkat malam hari dan dilanjutkan perjalanan ke kampung halaman pagi hari," ujarnya.

Manager Usaha PT Angkutan Sungai dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Nana Sutisna, mengatakan diprediksikan lonjakan pemudik terjadi dinihari karena mereka tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung pagi hari.

"Kami sudah berkali-kali mengimbau pemudik sebaiknya berangkat siang hari guna menghindari penumpukan penumpang," katanya.

Berdasarkan data H-6 atau Sabtu (11/7) pukul 20.00-08.00 WIB jumlah penumpang pejalan kaki 5.714 orang, kendaraan roda dua 1.476 unit, kendaraan pribadi roda empat 3.854, dan kendaraan bus atau truk 1.310 unit.

"Kami prediksikan pemudik terus mengalir hingga dini hari, baik penumpang pejalan kaki atau penumpang di atas kendaraan," katanya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya