Lima hari jelang Lebaran, arus kendaraan di jalan raya Bandung-Garut atau Jalur selatan Jawa Barat tersendat di kawasan Dangdeur, Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Penyebabnya, aktivitas orang yang ramai dan kendaraan umum berhenti untuk menurunkan atau menaikkan, bahkan juga penumpang.
Selain di Dangdeur, arus kendaraan juga sempat tersendat di pertigaan Cileunyi setelah pintu tol Cileunyi menuju arah timur Rancaekek.
Hambatan arus lalu lintas tersebut dikeluhkan sejumlah pengguna jalan yang melintas di kawasan Dangdeur.
"Sekarang ini kan banyak kendaraan yang mudik, jadi kalau ada kendaraan berhenti sembarangan pastinya akan menyebabkan macet," kata Sudar yang hendak pergi dari Bandung ke Garut itu, seperti dilansir
Antara (Minggu, 12/7).
Sementara itu, jalur mudik jalan lintas timur wilayah Sumatera Selatan hingga Lampung dalam kondisi cukup baik, ramai dan lancar meskipun ada beberapa titik mengalami kerusakan ringan.
Sejumlah sopir bus Antar Kota AntarProvinsi (AKAP) di Terminal Karya Jaya Palembang, Minggu mengatakan, jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera mulai keluar dari terminal menuju Jalan Indralaya hingga Mesuji Ogan Komering Ilir Sumsel dan seterusnya menuju dermaga penyeberangan Bakauheni, Lampung dan sebaliknya.
Diakuinya sekarang ini jumlah kendaraan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanyan. Namun bisa dilalui dengan lancar karena kondisinya cukup baik dan pada titik kemacetan seperti kawasan pasar mendapat penjagaan pihak kepolisian.
Rusman salah seorang sopir bus AKAP Palembang-Bandung mengatakan, kendaraan pemudik yang melalui jalan lintas timur wilayah Sumsel ini cukup ramai, namun meskipun demikian tidak terjadi gangguan yang mengakibatkan terjadinya kemacetan panjang.
Lancarnya jalur mudik tersebut terbukti dengan bus AKAP yang melayani masyarakat pada musim mudik Lebaran ini bisa berangkat dan tiba di Terminal Karya Jaya sesuai jadwal yang ditentukan.
[zul]