Berita

Kue Sumping Setelah Salat Tarawih

MINGGU, 12 JULI 2015 | 07:37 WIB | OLEH: MUHAMMAD SULTON FATONI

SELEPAS salat tarawih malam ke duapuluh lima, jamaah mushalla samping rumah tidak langsung membubarkan diri. Seperti biasa, kami istirahat sejenak setelah ‘jungkir balik’ salat tarawih 20 rakaat. Suasana mushalla tidak berubah, hanya kesibukan yang sedikit bertambah dengan datangnya beberapa warga yang menyerahkan zakat fitrah.

Rupanya pengurus mushalla telah siap dengan kedatangan warga yang membayar zakat fitrah. Beberapa hidangan kue dan minuman disajikan. Dari sajian snack yang ada, terdapat kue yang cukup populer di lingkungan mushalla, yaitu kue Sumping. Wujudnya biasa saja namun keberadaannya menyimpan pesan yang penting. Spesialnya, dalam tradisi Betawi di tempatku tinggal, kue Sumping hanya dibuat dan disajikan di mushalla pada malam 25 Ramadhan. Di komunitas Betawi yang lain kue Sumping bahkan bisa muncul dalam tiga hari, yaitu malam tanggal 21, 23 dan 27 Ramadhan.

Kue-kue yang lain dan ragam bentuk makanan minuman boleh saja muncul di setiap malam di bulan Ramadhan. Namun kue Sumping dikecualikan. Maka kue Sumping telah jadi instrumen pemikiran tentang esensi sepuluh hari akhir di bulan Ramadhan. Kue Sumping dikreasi untuk menghadirkan bagian dari bulan Ramadhan yang begitu penting namun sulit untuk diungkapkan secara detail dan singkat.


Bagi yang memahami kehadiran kue Sumping maka ia telah mendapatkan pesan tentang konsep, ide, pola dan bentuk tentang sepuluh hari akhir di bulan Ramadhan. Aku pun, gara-gara kue Sumping yang tersaji, menjadi tahu bahwa malam kemaren adalah tanggal 25 Ramadhan. Disadarkan dengan cara halus, melalui sajian kue Sumping di mushalla, bahwa malam-malam Ramadhan kini memasuki etape yang krusial. Di antara yang menjadikannya krusial adalah prediksi para ulama bahwa waktu-waktu inilah potensi lailatul qadar.

Siti Aisyah mencatat sebagaimana terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim bahwa Rasulullah saw sangat memperhatikan sepuluh hari akhir dari bulan Ramadhan. Jika hari itu tiba maka Rasulullah meningkatkan semangat ibadahnya (syaddal mi’zarahu), beliau beribadah di malam hari tersebut (ahya lailahu) bahkan membangunkan keluarganya (aiqadha ahlahu) untuk memanfaatkan keutamaan malam-malam di sepuluh akhir di bulan Ramadhan. Dan kue Sumping di mushalla samping rumah telah mengingatkan teladan Rasulullah saw tersebut.

Kue Sumping dan kue-kue yang lain yang tersaji di mushalla itu adalah bentuk sedekah. Jadi kue Sumping bukan sekedar kue Sumping. Ia wujud dari ketaatan masyarakat Betawi terhadap tindak dan langkah Rasulullah saw. di bulan Ramadhan. Syaikh Muhyiddin an-Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar menulis bahwa Rasulullah mendoakan semua sajian-termasuk kue Sumping itu-semoga dinikmati oleh orang-orang yang memang benar-benar berpuasa di siang harinya (afthara ‘indakumus shaimun).

Kue-kue tersebut disajikan di Mushalla karen Rasulullah saw telah mendoakan agar sajian itu dinikmati oleh orang-orang yang baik nan saleh (abrar). Dan Rasulullah saw menutup doanya dengan kalimat, dan semoga para malaikat memintakan rahmat untuk kalian.” Maka bersyukurlah masyarakat Betawi yang mempunyai tradisi sedekah kue Sumping di sepuluh hari akhir di bulan Ramadhan.Wallahu a'lam bis shawab [***]

Penulis adalah Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya