Berita

engeline

Srikandi PSI: Jangan sampai Permasalahan yang Dihadapi Ortu, Dilampiaskan pada Anak

JUMAT, 10 JULI 2015 | 22:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Oangtua harus terus dan terus belajar untuk mendidik anak sesuai karakter masing-masing anak. Orangtua harus melakukan itu sebagai tanggung jawab, meski terkadang memiliki beban kehidupan lain.

"Himpitan ekonomi misalnya, yang bisa membuat orangtua depresi. Tapi jangan sampai berbagai permasalahan yang dihadapi orangtua, dilampiaskan pada anak," ungkap politikus PSI, Isyana Bagoes Oka, seperti dikutip dari akun twitter-nya @IsyanaBagoesOka, malam ini, (Jumat, 10/7).

Mantan presenter ini mengungkapkan demikian karena prihatin atas kekerasan yang dialami anak Indonesia. Mulai dari Engeline, bocah 8 tahun yang diduga dibunuh ibu angkatnya, hingga seorang anak, GT, disebut-sebut digergaji ibu kandungnya. "Saya benar-benar miris mendengarnya," ucapnya.

Apalagi, data dari KPAI, sejak 2011 kasus kekerasan pada anak terus meningkat. Jika tahun 2011 ada 2.178 kasus, tahun 2012 naik menjadi 3.512 kasus, tahun 2013 naik menjadi 4311 kasus,tahun 2014 naik hingga 5.066 kasus.

Dia sendiri sadar tidak ada orangtua yang sempurna. Marah dan tidak sabar pada anak pasti pernah kita alami. Tapi menganiaya anak hingga menggergaji, menurut saya benar-benar tak masuk di akal. "Orangtua seharusnya memberi kasih sayang dan bimbingan kepada anak, bukan justru menyakitinya," tulis Isyana.

Makanya, semua pihak termasuk masyarakat harus terlibat untuk mengatasi hal ini. "Jangan malu bersuara jika merasa ada anak yang mendapat perlakuan mencurigakan," tulis Isyana.

Isyana mengatakan peran masyarakat harus dimulai dari diri kita sendiri. Cegah atau laporkan jika kita melihat tindak kekerasan pada anak. Dia mencontohkan langkah tetangga GT, anak yang diduga digergaji ibunya. "Tetanggalah yang mengadukan kasus ini ke KPAI," ujarnya.

Tak hanya masyarakat, menurut Isyanam peran besar pemerintah tentu amat dinanti agar tahun 2015 ini kasus kekerasan pada anak tidak terus bertambah.
"Yang jelas, di tengah berita-berita suram soal anak, pasti masih banyak harapan," ujarnya.

Di Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sudah mencanangkan Gerakan 20 Menit Bersama Anak. Dimana 20 menit ini adalah waktu minimal bagi orangtua mendampingi anak.

Di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang gencar membangun Ruang Terbuka Publik Ramah Anak. "Ini semua perlu terus digencarkan. Mengapa? Tak lain dan tak bukan, karena anak adalah masa depan bangsa," demikian Isyana Bagoes Oka. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya