Berita

Menperin: Iklim Investasi di Tanah Air Terus Bergairah

JUMAT, 10 JULI 2015 | 21:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Iklim investasi Tanah Air terus bergairah seiring pasar dalam negeri yang prospektif. Di industri air minum dalam kemasan (AMDK) misalnya, pelaku bisnis ini agresif menyuntikkan modal.

"Hal itu membuktikan pasar dalam negeri terus tumbuh dan menyuburkan bisnis ini," jelas Menteri Perindustrian Saleh Husin di sela-sela kunjungan dan buka puasa bersama dengan komisaris, direksi dan karyawan PT Oasis Waters Internasional di kawasan Tanah Abang, Jakarta, (Jumat, 10/7).

Menurutnya, jumlah penduduk yang besar dan kebutuhan akan produk berkualitas menjadi magnet bagi industri ini untuk meningkatkan produksi dan investasi.

PT Oasis misalnya, imbuh Menperin, bakal menambah investasi hingga totalnya menjadi Rp 1,4 triliun. Rinciannya, sepanjang periode 2011 - 2015 sebesar Rp 1, 1 triliun dan pada 2016 siap menggelontorkan lagi dana investasi Rp 3OO miliar.

"Kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi global yang masih sementara ini lemah, di satu sisi kita melihat yang dilakukan Oasis dengan melebarkan investasinya adalah wujud optimisme pelaku industri," tutur Saleh sembari mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Oasis yang menggambarkan prospektifnya investasi di Indonesia.

Optimisme itu, imbuh Menperin lagi, dengan alokasi investasi untuk membangun pabrik baru milik Oasis di Semarang, Jawa Tengah yang rencananya beroperasi 2016. Perusahaan juga menggunakan sebagian dana lainnya untuk memperkuat rantai distribusi hingga ke konsumen.

Oasis berharap agresivitas ekspansi bermuara pada tercapainya target menjadi perusahaan AMDK terbesar kedua di tahun depan. "Kami optimistis mampu meningkatkan market share dari saat ini 13 persen menjadi 20 persen," kata Chairman Oasis, Alfi Gunawan.

Selain itu, perusahaan ini juga tengah mengkaji untuk mengembangkan bisnis ke usaha air minum di luar mineral. "Kita juga sedang pelajari untuk buat produk minuman baru dari teh atau kopi," kata Direktur Oasis Waters Internasional Nathaniel Gunawan. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya