Berita

Sukseskan Operasi Ketupat, Polri harus Libatkan Instansi Terkait

KAMIS, 09 JULI 2015 | 18:03 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Operasi Ketupat 2015 yang digelar Polri akan lebih efektif dalam upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas pada musim mudik  Lebaran tahun ini apabila semua instansi yang bertanggungjawab soal lalu lintas dan angkutan jalan bersinergi.

Menurut Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan, Operasi Ketupat yang mengerahkan 145.676 personel tidak akan berdampak secara signifikan dalam mewujudkan Kamseltibcar apabila tidak didukung infrastruktur dan sarana prasarana jalan serta kelengkapan rambu-rambu yang merupakan kewenangan Kementerian PU dan Kemenhub.

Dia menyarankan, Polri hendakanya memulai Operasi Ketupat dengan mengidentifikasi potensi gangguan dari sektor infrastruktur sarana dan prasarana jalan.

Kemudian dalam masa waktu yang sudah dekat ini, Polri segera meminta instansi terkait termasuk Pemda setempat agar segera memperbaiki atau mengadakan kelengkapan sarana prasarana jalan. Termasuk pemeriksaan terhadap kelengkapan sarana prasarana jalan tol, seperti tempat yang bisa digunakan para pemudik untuk istirahat.

"Polri harus segera meminta instansi terkait apabila ditemukan ada jalan yang masih rusak atau belum dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas serta penerangan jalan," ujar Edison dalam siaran persnya (Kamis, 9/7).

Dikatakan, selain fokus pada pengamanan lalu lintas, Operasi Ketupat yang akan digelar selama 16 hari yaitu 10-25 Juli, juga merupakan operasi kemanusiaan. Sehingga, diharapkan Operasi Ketupat ini dapat menekan angka kecelakaan dan korban jiwa akibat kecelakaan.

Karena itu, pengamanan harus dimulai dari keberangkatan hingga sampai tujuan atau kampung halaman dan saat kembali ke daerah tinggal para pemudik. Sebab, setiap musim mudik Lebaran kita selalu dalam situasi memperihatinkan menyaksikan jumlah korban jiwa yang meninggal akibat kecelakaan.

"Dari tahun ke tahun jumlah korban kecelakaan pada musim mudik terus meningkat. ITW berharap, pemerintah tidak lagi membiarkan rakyatnya mati sia-sia di jalan raya akibat kecelakaan," tandasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya