Berita

Hukum

Peradi Ajak Mahasiswa Hukum Se-Sumbar jadi Advokat Profesional

RABU, 08 JULI 2015 | 17:47 WIB | LAPORAN:

. Seluruh mahasiswa fakultas hukum se-Sumatra Barat harus bisa memahami secara detail seluk beluk hukum dan memahami bagaimana menjalankan profesi advokat secara profesional di Indonesia. Salah satunya melalui Pendidikan Khusus Provesi Advokat (PKPA).

Begitu kata Ketua Umum DPN Peradi, Fauzie Yusuf Hasibuan saat menutup pelaksanaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Universitas Bung Hatta, beberapa waktu lalu.

Kita bersama dengan DPD SPI (Serikat Pengacara Indonesia) Sumbar mengajak adik-adik fakultas hukum di propinsi ini untuk bisa menjadi advokat yang professional sehingga dapat memberikan rasa keadilan kepada masyarakat pencari keadilan di Indonesia,” sambung dia dalam rilis yang diterima, Rabu (8/7).


Dia lanjutkan, para akademisi dan pendidik di Fakultas Hukum juga harus memberikan penyesuaian pelajaran hukum dengan perkembangan yang terjadi.

"Seorang advokat atau penegak hukum lainnya harus mengerti bagaimana perkembangan kasus-kasus yang terjadi di Indonesia dewasa ini. Dengan mengetahui perkembangan tersebut membuat para advokat bisa mengerti kasus apa yang tengah ditanganinya sehingga bisa memberikan rasa keadilan kepada masyarakat,” tambahnya.

Sebanyak 35 peserta pendidikan khusus advokat se-Sumbar mendapatkan pendidikan bagaimana menjalankan profesi advokat yang terhormat hingga bagaimana implementasi hukum di Indonesia.  Yang menjadi ketua pelaksana PKPA tersebut Dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, DR Sanidjar Pebrihariati SH,MH. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPD SPI Sumbar Hanki Mustav Sabarta, SH,MH.

Fauzi menambahkan, banyak kasus yang membutuhkan penanganan dan pemahaman UU yang sangat serius dari advokat untuk bisa membela masyarakat pencari keadilan di Indonesia seperti kasus-kasus yang bersinggungan dengan hukum internasional baik perdata maupun pidana.

"Masalah-masalah yang bersinggungan dengan UU di dua negara berbeda tentunya membutuhkan seorang advokat yang cerdas dan memahami betul subtansi persoalan sehingga bisa memberikan rasa keadilan kepada masyarakat pencari keadilan. Hal ini tentunya dibutuhkan pendidikan PKPA yang berkwalitas sehingga lulusannya pun mempunyai kwalitas sesuai tuntutan jaman,” tambah Fauzi.

Lebih lanjut fauzi mengatakan setelah melakukan pendidikan PKPA di Sumatra Barat, DPN Peradi juga akan melanjutkan pendidikan di propinsi lainnya seperti Jawa Timur dan sejumlah propinsi di Sumatra serta Sulawesi. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya