Berita

sutiyoso/net

KEPALA BIN BARU

Soal Kudatuli, Kami bukan Korban Tapi Pelaku

RABU, 08 JULI 2015 | 09:52 WIB | OLEH: BEATHOR SURYADI

ALHAMDULILLAH wa syukrulillah, hari ini, 8 Juli 2015, Letjend TNI (Purn) Soetiyoso akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Banyak orang "keberatan" ketika aku menyebutnya sebagai Pahlawan Reformasi di antara nama-nama lain yang ikut berjasa atas telah terjadinya perubahan politik dari zaman demokrasi militer Soeharto menjadi demokrasi rakyat. Pahlawan yang lain itu tentunya mereka yang gugur, hilang, terpenjara dan para pelaku lain yang masih hidup.

Seperti halnya Sarwo Edy Wibowo, HR Dharsono, Ibrahim Adji, mereka ikut berjasa menyelamatkan negara ini dari politik kekuasaan kaum Komunis yang saat itu semakin menguat di sekitar Bung Karno, baik di parlemen maupun di kabinet. Tragedi 65 itu menjatuhkan Presiden Soekarno dan mengangkat Jenderal Soeharto menjadi Presiden. Saat itu, banyak rakyat "disembelih" oleh rakyat, sebagaimana pengakuan Algojo 1965 sebagaimana ada dalam buku yang diterbitkan Tempo.

Peristiwa Kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) yang dituding sebagai era bangkitnya generasi keempat Komunis hingga Prahara 1998 menampilkan jenderal-jenderal intelijen yang berjasa seperti AM Hendropriyono, Agum Gumelar, Zaky Makarim dan Wiranto si baret hijau. Sepanjang 1996 hingga 1998 itu kami sebagai pelaku politik jalanan "merasakan" keadaan yang mencekam karena tiap minggu di antara kami hilang diculik. Kalau tahun 1965 ada Liem Sie Liong, maka pada tahun 1998 ada Sofyan Wanandi sebagai pengatur logistiknya.

Tentang hilangnya kawan kami aktivis Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera), Pius Lutsrilanang dan Desmond Mahesa, dari telepon rumah Ratna Sarumpet aku tanyakan langsung kepada Zaky Makarim. Zaky menjawab: "Kalau Pius dan Desmon loe tanya Prabowo aja, kalau yang lain aku juga enggak tahu..."

Prabowo sendiri sudah mengaku dan sudah pula menerima resikonya. Begitu juga dengan Wiranto. Lantas jika hari ini Bang Yos sebagai Kepala BIN memberikan penjelasan tentang kawan-kawan kami, 13 orang yang masih hilang itu, maka sebagai pejabat masa lalu dan berperan lagi saat ini, tepatlah kita memberinya simbol Pahlawan Reformasi.

Bang Yos harus menjawabnya. Dimana 13 kawan kami itu, apakah mereka juga disembelih seperti tragedi 1965? [***]


Penulis adalah aktivis Pusat Informasi Jaringan Aksi Reformasi (Pijar) dan Aldera. Bersama Sugeng dan Tumak, Beathor ikut mendirikan Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) serta bersama dengan Sri Bintang Pamungkas dan almarhum Julius Usman mendirikan Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI). Beathor juga, bersama dengan Dita Indahsari dan Agusiana dari Serikat Petani Jabar mendirikan Oposisi Indonesia.

Bersama  Amien Rais dan Gunawan Muhammad, Beathor juga ikut mendirikan Majelis Amanat Rakyat Indonesia (MARI). Dan terakhir, bersama Mulyana W Kusuma dan Paskah Irianto mendirikan KIPP, serta sempat menjadi Direktur Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP).

Beathor berulang kali ditangkap, diadili dan dua kali dimasukan ke Penjara Cipinang.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi Usut Korupsi Dana PEN

Jumat, 08 November 2024 | 11:59

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,52 Juta

Jumat, 08 November 2024 | 11:57

Namarin: Prabowo Perlu Hidupkan Lagi Dewan Maritim Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 11:55

Bursa Eropa Rebound, STOXX 600 Ditutup Naik 0,62

Jumat, 08 November 2024 | 11:51

Peringati Green March ke-49, Raja Mohammed VI Tegaskan Kembali Hak Maroko atas Sahara

Jumat, 08 November 2024 | 11:47

Kemenkeu Bakal Optimalisasi Aset Gedung untuk Kementerian Baru

Jumat, 08 November 2024 | 11:33

Bawaslu Periksa Kesiapan Jajaran Daerah Jelang Pilkada 2024

Jumat, 08 November 2024 | 11:23

Dukung Program Pemerintah, Marinir Gelar Makan Bergizi Buat Rakyat

Jumat, 08 November 2024 | 11:13

Ketua Fraksi PKS: Tangkap Mafia dan Beking Judi Online

Jumat, 08 November 2024 | 10:55

Begini Suasana Pemutaran Lagu Kebangsaan di Kompleks Parlemen

Jumat, 08 November 2024 | 10:54

Selengkapnya