Berita

al quran/net

NUZUL AL QURAN

PDIP: Umat Islam Jangan Melupakan Sejarah

SABTU, 04 JULI 2015 | 20:20 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Dalam rangka memperingati nuzul al-Quran, DPP PDI Perjuangan menggelar acara gelaran syiar wakaf Al Qur’an. Gerakan ini bertujuan untuk menjadikan Al-Quran sebagai tuntunan dan pedoman hidup umat Islam sehingga umat Islam berkembang, berkarakter, bermanfaat bagi sesama, dinamis aktual di segala zaman serta berperadaban tidak melupakan sejarah.

"Momentum turunnya kitab suci Al-Quran perlu partai kami PDI Perjuangan manifestasikan dalam tindakan nyata. Kami membumikan kitabnya pemeluk agama mayoritas rakyat Indonesia dengan acara yang kami buat sore ini dengan tausyiah Nuzulul Quran dan Gerakan Syiar Wakaf Al-Quran di seluruh Indonesia," kata Ketua Panitia Pelaksana, Nasyirul Falah Amru, beberapa saat lalu (Sabtu, 4/7).

Menurut Falah, yang merupakan Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), peringatan nuzul al-Quran memiliki peranan penting, khususnya agar terus mengingat sejarah. Lebih-lebih sebagian besar isi kandungan Al-Quran itu bercerita tentang sejarah peradaban manusia dan sejarah para nabi.


"Sehingga sangat relevan dengan pesan Bung Karno, Jasmerah, yaitu jngan sekali-sekali melupakan sejarah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Falag mengatakan, dengan membaca Al-Quran secara harfiah dan massif oleh seluruh umat Islam negeri ini dengan gerakan wakaf Al Quran maka sama dengan menjalankan pesan  Proklamator Ir Soekarno. Dalam konteks yang lebih filosofis yakni  Jasmerah.

"Sehingga kita menjadi  makhluk Alloh SWT yang saling mengasihi kepada sesama. Tanpa diskriminasi RAS, lebih mengendalikan hawa nafsu, tidak egois dan ambisius, dan lebih mengedepankan perdamaian serta mengutuk segala  tindak kekerasan," tutup Falah yang juga Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDIP ini.

Acara peringatan nuzulul Quran di kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung ini diawali dengan pembagian takjil gratis dan bersantap buka puasa bersama yang berlangsung cukup meriah. Tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Muzadi didaulat untuk menyampaikan tausyiah. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya