Berita

Politik

Deklarator PD: SBY Cuma Pandai Berpidato!

SABTU, 04 JULI 2015 | 16:09 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diminta pendiri dan deklarator PD untuk mengimplementasikan isi dari pidato-pidatonya

"Jangan hanya pandai pidato saja, implementasikan apa yang diucapkannya," terang pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Hengky Luntungan melalui sambungan selularnya, beberapa saat lalu (Sabtu (4/7).

Hengky yang juga ikut mendaftarkan PD ke Menkumham saat pertama didirikan berpendapat, saat SBY berpidato kedengarannya sangat hebat sekali dan cocok mendapat gelar sebagai bapak demokrasi bangsa.


Contohnya, Hengky menjabarkan saat pidato SBY pada silatnas FKPD PD ke II yang diselenggarakan pada tanggal 16-17 April 2015 di Sahid Jaya Hotel Jakarta. Ketika itu, SBY mengatakan bahwa bangsa yang besar menghormati pendahulu-pendahulunya.

SBY juga mengimbau kepada para kader yang masuk belakangan untuk tidak melupakan sejarah partai yang digagas dan didirikan.

"Kita ingin jadi partai yang arif, kita ingin jadi partai yang besar, kita ingin jadi partai yang cerdas. Sayangnya, keinginan tersebut hanya berada di dalam pidato SBY saja," kritik Hengky.

Terbukti, Vence Rumangkang sebagai penggagas dan pendiri utama Partai Demokrat sesuai akte pendirian Partai Demokrat yang dibuat di hadapan notaris Aswendi Kamuli di Jakarta pada 10 September 2001 lalu, tidak pernah dilibatkan untuk menyusun kepengurusan Partai Demokrat.

"Apakah ini yang namanya menginginkan partai yang besar, partai yang cerdas dan partai yang arif sesuai pidato SBY?," tanya Hengky.

Jadi, lanjut Henky, tidak mengherankan jika SBY disebutnya hanya pandai pidato tapi nihil implementasi.

"Kalau tidak percaya, silakan lihat videonya di youtube atau kami ada rekaman DVD-nya," cetusnya.

Untung Pak Vence masih bersabar meski seringkali mendapat perlakuan seperti ini. Kalau saya jadi Pak Vence, mungkin saya langsung mengambil langkah yang lain," tandas Hengky.[wid]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya