Berita

Roy Suryo/net

Wawancara

WAWANCARA

Roy Suryo: Rekaman Pengatur Skor Timnas U-23 Lawan Thailand & Vietnam Dibuat di Kemenpora

JUMAT, 03 JULI 2015 | 09:28 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ada tudingan PSSI yang ber­tanggung jawab terhadap 'peng­aturan' skor tersebut. Namun be­kas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menduga rekaman tersebut sengaja dibuat.

Yang lebih mengejutkan la­gi, menurut pehobi telematika itu, rekaman tersebut dibuat di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Ini dibuat di lantai 3 Kemenpora. Jika itu A maka saya bilang A. Jika itu palsu, saya bilang palsu. Nah itu rekaman ketahuan juga," kata Roy Suryo kepada Rakyat Merdeka, kemarin.


Berikut kutipan selengkapnya:

Apa alasan Anda menduga seperti itu?
Saya melacak lokasi hasil rekaman yang beredar di media massa dengan metode CDRI (Call Data Record Information). Dalam CDRI itu ada nomor pengirim, penerima, durasi, lokasi, dan lain-lain.

CDRI ini ada di semua opera­tor. Bakal lebih mudah lagi kalau ditambah metode intercepting (penyadapan) yang dilakukan KPK. Konten percakapannya akan terekam juga.

Apa ini akurat?
Hasil dari CDRI itu mem­buktikan rekaman dilakukan di Kemenpora.

Bareskrim Mabes Polri perlu menindaklanjuti rekaman yang dijadikan bukti pengaturan skor tersebut.

Kalau benar seperti itu, apa maksud dibuatnya rekaman tersebut?
Saya merasa curiga rekaman itu hanya dibuat-buat. Karena hasil percakapan dengan se­orang mafia terkesan sangat mudah. Bahkan, kemungkinan skor yang disebut dalam reka­man itu hanya ditebak dan bertepatan dengan hasil yang diraih Timnas.

Mafia sepak bola memang harusdibasmi. Tapi, tidak denganbukti-bukti yang membuat olah­ragawan merasa sedih.

Bayangkan saja, saat skuat Timnas U-23 bersama pelatih tiba di Indonesia dari Singapura, langsung disambut isu yang tidak mengenakkan.

Mereka disuguhi tuduhan ikut mengatur skor kekalahan Indonesia dari Thailand dan Vietnam di SEA Games 2015. Kalau mau usut mafia bola se­muanya pasti setuju. Tapi tidak dengan bukti yang dibuat-buat dan asal menuduh.

Reaksi Anda bagaimana?
Saya geram sudah terlalu lama isu yang tidak jelas ini tidak berujung. Kasihan pemain dan pelatih karena disebut ada pengaturan skor. Terus beredar rekaman yang disebut inisial­nya BS. Dia harus terbuka saja ke publik. Sebab, tindakan dia itu malah menutup mafia yang sebenarnya.

Saya awalnya, enam bulan pertama ini diam, menghormati pemerintahan baru, menghorma­ti adik saya Pak Imam Nahrowi (Menpora), menghormati Pak Jokowi.

Tapi sekarang bisa dilihat yang namanya Pak Agum Gumelar sudah gerah. Saatnya kita ber­juang selamatkan sepakbola Indonesia.

Indonesia terancam tidak menjadi tuan rumah Asian Games, ini bagaimana?
Sudahlah, Indonesia ikut SEA Games lalu terburuk sepan­jang sejarah. Saya dengar kalau tidak ada kemajuan setelah selesai Lebaran nanti, kita harus mengembalikan tuan rumah Asian Games. Kita kembali­kan ke Dewan Olimpiade Asia (OCA). Kalau seperti ini kan malu sekali.

Harapannya apa?
Saya tidak rela, orang yang berjuang untuk bangsa itu justru disalahkan. Mumpung sekarang bulan suci Ramadhan, semoga orang yang salah ini dapat hi­dayah, segera sadari kesalahan­nya. Segera yang membuat reka­man palsu nyadarin.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya