Berita

Nusron wahid/net

Forkip: Nusron Wahid Loloskan Pemenang Lelang dengan Abaikan Prosedur‎ ‎

RABU, 01 JULI 2015 | 11:19 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dinilai tidak transparan dalam lelang melalui undangan website BNP2TKI tanggal 09 April 2015, No PENG. 204/PEN/14/2015. Lelang itu untuk seleksi penyelenggaraan persiapan keberangkatan dan penyediaan tiket bagi calon tenaga kerja Indonesia (calon TKI) Korea Selatan melalui program G to G.

Demikian disampaikan Ketua Forum Keterbukaan Informasi Publik (Forkip), Imam Hidayat. Menurut Imam, lelang itu dilakukan‎ setelah lebih dari dua bulan tanpa adanya proses evaluasi melalui bebarapa tahapan. Yaitu e‎valuasi administrasi mengacu pada dokumen perusahaan peserta lelang; pembuktian untuk memastikan dokumen dan profil perusahaan peserta lelang yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum; serta pemeriksaan setempat atau kunjungan kantor pusat dan pelayanan untuk memastikan profil dan kinerja perusahaan peserta lelang dengan fakta dilapangan. 

‎"Walau tanpa kejelasan proses yang transparan tersebut, BNP2TKI tiba-tiba meloloskan dua perusahaan sebagai pemenang padahal peserta lelang lainnya tidak pernah diminta BKP2TKI untuk melaksanakan tahapan lelang sebagai mana mestinya," kata Imam beberapa saat lalu (Rabu, 1/7). 

‎‎Terlebih lagi, lanjut Imam, perusahaan yang ditunjuk sebagai pemenang dengan kasat mata saja ada yang baik ukuran, pengalaman, kualitas dan profesionalitasnya jauh dibandingkan dengan peserta lelang lain yang ikut. Karena itu, Imam meminta Kepala BNP2TKI Nusron Wahid segera ‎transparan memberitakan proses lelang dan hasil lelang dan menghentikan hasil lelang yang tidak melalui prosedur dan wajib diulangi. 

‎"Hal ini perlu dilakukan karena perilaku BNP2TKI ini telah mencederai komitmen pemerintah yang tinggi pada pelaksanaan Good Corporate Governance di samping tentunya dapat menghindari masalah hukum di kemudian hari," demikian Imam. ‎[ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya