. Ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali), yang berlaku untuk umum mulai Jumat lalu (26/6), diharapkan mampu mengurai kemacetan arus mudik dan arus balik di jalur pantura.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Mulyadi, saat memimpin rombongan Komisi VII meninjau kesiapan SPBU di ruas tol Cipali sepanjang 166 kilometer tersebut. Komisi VII DPR meninjau kesiapan SPBU di ruas tol tersebut untuk melayani para pemudik. Sejumlah anggota turut serta dalam kegiatan tersebut, diantaranya Joko Purwanto, Tony Wardoyo, N Falah Amru, Dewie Yasin Limpo, dan Kurtubi.
Di sela kunjungan lapangan tersebut, mereka berdialog dengan Diputi Direktur Pemasaran PT Pertamina, Muhammad Iskandar, dan General Manager Marketing Operation Region III PT Pertamina, Jumali.
"Saat puncak arus mudik, konsumsi BBM jenis Premium meningkat 30 persen. Sementara, konsumsi solar diprediksi turun hingga 80 persen. Di ruas ini, kami juga menyiapkan mobil tangki untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi," ujar General Manager Marketing Operation Region III PT Pertamina, Jumali, di SPBU KM 102 ruas tol Cipali, Jawa Barat, Selasa (30/6).
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM, lanjut dia, PT Pertamina telah menyiapkan tiga SPBU lain di ruas tol tersebut. Keempat SPBU yang tersebar di enam lokasi rest area siap digunakan pada 5 Juli nanti.
"Selain ruas tol, cadangan BBM di jalur leguler juga kami siapkan. Kami pun menjual Pertamak dalam bentuk kemasan satu dan dua liter. Para pemudik bisa membawanya sebagai cadangan bahan bakar di perjalanan," jelas dia.
Menanggapi pemaparan tersebut, Wakil Ketua Komisi VII DPR, Mulyadi mengaku puas dengan kinerja PT Pertamina terkait persiapan arus mudik dan arus balik lebaran 2015. Ia berharap, para pemudik dapat berkendara dengan nyaman tanpa perlu khawatir kehabisan bahan bakar.
"Kami meminta komitmen PT Pertamina dan pengelola rest area agar seluruh SPBU di Ruas tol Cipali rampung tepat waktu. Dengan begitu, pengendara yang melewati tol ini tidak terkendala kehabisan bahan bakar," kata Mulyadi.
Anggota Komisi VII DPR, Joko Purwanto menambahkan, Komisi VII DPR akan terus memantau kesipan pasokan bahan bakar di ruas tol tersebut. Menurutnya, Komisi Energi DPR akan terus ‘blusukan’ untuk memastikan persiapan tersebut.
"Mudah-mudahan apa yang dipaparkan pertamina bisa direalisasikan. Sebab, satu saja kendaraan kehabisan bahan bakar di ruas tol ini, kemacetan tak bisa terhindarkan. Soal keberadaan SPBU dan rest area di KM 102, saya rasa sudah cukup baik. Ini cukup menunjang untuk mengntisipasi lonjakan arus mudik dan arus balik," jelas politikus PPP ini.
[ysa]
