Berita

Hukum

Suap IUP Tanah Laut, KPK Dalami Keterlibatan Kader PDIP Lain

SELASA, 30 JUNI 2015 | 12:40 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan pemeriksaan kasus dugaan korupsi suap izin usaha pertambangan (IUP) PT Mitra Maju Sukses (PT MMS) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Terkait kasus ini, penyidik KPK akan memeriksa Adriansyah yang juga politisi PDI Perjuangan sebagai tersangka.

"Ini merupakan pemeriksaan lanjutan. Materi pemeriksaan masih seputar keterlibatan pihak lain dalam dugaan suap ini," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di gedung KPK, Selasa (30/5).

Selain itu, penyidik KPK juga akan mendalami keterlibatan kader PDIP ylainnya. Sebab, beberapa waktu yang lalu, pengacara salah satu tersangka lain Andrew Hidayat (Manager Marketing Mitra Maju Sukses) Bambang Hartono mengatakan bahwa Adriansyah acapkali meminta sejumlah dana kepada kliennya untuk keperluan akomodasi kegiatan PDIP.


"Nanti akan didalami," terang Priharsa.

Sebelumnya KPK sudah menetapkan dua tersangka terkait kasus tersebut antara lain Adriansyah dan Andrew Hidayat. Keduanya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Kamis 9 April lalu.

Dalam penangkapan tersebut KPK mengamankan sejumlah dana dari pecahan 1.000 Dollar Singapura sebanyak 40 lembar, 485 lembar pecahan Rp 100 ribu, dan 147 lembar pecahan Rp 50 ribu.

Diketahui Andrew memberi suap guna untuk memperlancar usaha tambangnya PT MMS. Selain itu, perusahaan itu juga merupakan subkontraktor yang menjalankan usaha pertambangan PT Indoasia Cemerlang yang mendapat izin udaha dari Adriansyah ketika menjabat sebagai bupati Tanah Laut tahun 2009 silam.[wid]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya