Berita

Pelebaran jalan inspeksi Kalimalang di perbatasan Jakarta dan Bekasi

On The Spot

Pelebaran Jalan di Jalur Arus Mudik Belum Rampung

Tiang Listrik Masih Ada di Tengah Jalan
SENIN, 29 JUNI 2015 | 10:24 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

"Hati-hati pekerjaan jalan, kurangi kecepatan." Peringatan itu ditulis di plang yang dipasang di jalan Inspeksi Kalimalang, Pangkalan Jati, Jakarta Timur. Plang berwarna mencolok: oranye itu disandarkan di tiang listrik maupun tiang Telkom yang berdiri di tengah jalan.

Tadi posisi kedua tiang itu be­rada di tepi jalan. Setelah jalan dilebarkan menjadi berada di tengah jalan. Jalan Kalimalang yang awalnya selebar 8 meter, telah dilebarkan 2 kali lipat.

Penyelesaian pelebaran jalan yang menghubungkan Jakarta dengan Bekasi ini dikebut agar sudah bisa digunakan pada arus mudik tahun ini. Jalur ini biasanya dipakai pemudik yang menggu­nakan sepeda motor. Kendaraan roda dua kerap menumpuk di jalan ini pada puncak arus mudik.

Pada hari kerja, Jalan Kalimalang merupakan jalan paling padat pada jam berangkat dan pulang kerja. Kemacetan terjadi setiap pagi dan sore hari. Jalur sepanjang 13 kilometer itu ditempuh sampai 2 jam.

Melintas di kawasan Pangkalan Jati, laju kendaraan mulai melambat. Pekerja mulai memindahkan tiang listrik yang berada di tengah jalan. Seorang pekerja pria mengibarkan ben­dera merah sebagai peringatan agar pengemudi mengurangi kecepatan kendaraannya.

Pemindahan tiang dimulai dengan mencopot kabel-kabel pada ujung tiang. Petugas bek­erja secara simultan. Ada yang mencopoti kabel-kabel listrik, kemudian kabel-kabel yang su­dah dicopot itu dirapikan petugas lainnya. Usai tergulung, kabel dibawa ke tepi untuk untuk selan­jutnya diangkut ke kendaraan.

Pelebaran jalan di kawasan Pangkalan Jati sudah hampir selesai. Badan jalan baru dari beton di sisi kiri sudah kering. Beberapa pekan menjelang lebaran, peker­jaan fisik sudah selesai. Tinggal finishing merapikan sisi jalan, pemindahan jaringan utilitas dan tiang listrik/telepon.

Tiba di pertigaan Pasar Sumber Artha, kondisi jalan kembali menyempit. Di pertigaan Jalan Radin Inten hingga swalayan Transmart, proses pelebaran jalan masih sebatas pengurukan tanah di kontur tanah yang cekung. Di titik ini juga masih banyak terdapat tiang listrik di tengah jalan dan sejumlah ban­gunan masih berdiri.

Kepala Seksi Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Pemerintah Kota Jakarta Timur Rudi Syahrul mengatakan, proyek pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang, satu paket dengan pembangunan Jalan Layang Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu).

Untuk melaksanakan kedua proyek ini, pemerintah mem­bebaskan lahan seluas 337.400 meter persegi. Dari jumlah itu, 237.494 meter persegi di Pondok Kelapa, Cipinang Melayu, Duren Sawit, dan Pondok Bambu, telah dibebaskan.

Masih ada 99.906 meter perse­gi lahan yang belum dibebaskan. Lahan itu terletak di Kelurahan Cipinang Muara, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Cempedak, Cipinang Besar Utara, dan Halim Perdanakusuma.

"Khusus untuk program pele­baran Jalan Inspeksi Kalimalang, kami sedang melakukan tahapan sosialisasi di wilayah Cipinang Muara dan Cipinang Besar Selatan. Pembebasan lahan untuk dua proyek ini akan terus dikebut agar cepat tuntas," ujar Rudy.

Tidak lahan warga yang terkena imbas pelebaran jalan Kalimalang dan tol Becakayu. Sebanyak 917 pohon ditebang. Terdiri dari mahoni, trembesi, ketapang kencana, dan sapu tangan.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Mimi Rachmawati mengata­kan, lebih dari 917 pohon yang ditebang akibat terkena proyek tersebut. Sebanyak 717 pohon berukuran besar dan 200 lebih pohon ukuran kecil.

"Untuk pohon besar yang ditebang pasti akan diganti. Perbandingannya satu pohon di­ganti dengan 10 pohon. Sehingga kalau ada 717 pohon, maka gantinya bisa 7.017 pohon," ujar Mimi Rachmawati.

Pohon pengganti ini nantinya akan ditanam di sejumlah titik di Jakarta Timur, terutama di daerah yang masih gersang.

Faqih, warga Grogol, Jakarta Barat berharap pelebaran jalan Kalimalang bisa rampung sebelum lebaran. Ia berencana mudik melewati jalur ini ke Tegal, Jawa Tengah.

Setiap kali mudik lebaran, perjalanannya selalu tersendat di jalur ini. Ribuan sepeda motor dari menumpuk di sini. "Cuma bisa jalan semeter semeter," keluhnya. Waktu perjalanan banyak terbuang di jalur ini.

"Maunya lancar jaya, lumayan bisa mengurangi lama perjalanan ke Tegal," ujar pria berusia 26 tahun yang biasa menempuh per­jalanan 12 jam untuk sampai ke kampung halamannya.

Polisi Minta Proyek Jalan Tol Becakayu Distop Sementara
Cegah Kemacetan di Jalur Mudik

Polda Metro Jaya meminta proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan KH Noer Ali (Kalimalang) diminta di­hentikan pada H-15 lebaran. Pasalnya, proyek Becakayu itu memakan badan jalan di beberapa titik. Misalnya, di kawasan Sumber Artha, Jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi.

Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jendral Nandang Jumantara mengatakan, pem­bangunan Tol Becakayu bisa mengganggu arus lalu lintas pemudik akibat penyempitan jalan.

"Harus dihentikan semen­tara hingga arus mudik selesai, bakal mengganggu arus mudik. Kami mengkhawatirkan ant­rean panjang bisa terjadi di jalan perbatasan Bekasi dan Jakarta ini," ujar Nandang saat meninjau lokasi jalur mudik di Jalan Kalimalang Kota Bekasi, Kamis (25/6).

Seharusnya, kata dia, jalur yang semula selebar 20 me­ter menjadi sempit hingga 12-15 meter akibat terpakai proyek tol. Sebagian badan jalan, dijadikan penunjang pengerjaan tiang pancang tol Becakayu yang berada di sisi utara saluran tarum barat Kalimalang. Agar tidak macet, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas.

"Rekayasa lalu lintas dengan buka tutup di jalur itu," ung­kapnya.

Nandang juga meminta Pemkot Bekasi agar memasang rambu lalu lintas, serta pen­erangan jalan yang cukup di jalur tersebut. Pasalnya, lokasi itu rawan kecelakaan lalu lin­tas. Setiap musim mudik, jalur ini sangat padat.

Selain itu, Polda Metro Jaya akan membangun 12 pos pengamanan mudik di­wilayah Kabupaten Bekasi. Salah satunya di wilayah Kedungwaringin akan dijadikan check point.

Nandang menjelaskan, check point akan berada di antara Kota Bekasi hingga perbatasan Karawang sepan­jang 45 kilometer. Check point, diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan roda empat untuk beristirahat. Sementara pos mudik lebaran, diperuntukkan bagi pemudik yang sudah me­nempuh perjalanan jauh.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan perbaikan jalan alternatif je­lang mudik menjadi prioritas pemerintah. Misalnya, Jalan Inspeksi Kalimalang antara Bekasi-Karawang yang setiap Lebaran menjadi jalur favorit pemudik menuju Pantura.

Basuki mengakui belum semua perbaikan jalan itu se­lesai pada arus mudik. Untuk itu, dia meminta para pemudik untuk selalu berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya.

Untuk jalan-jalan yang belum selesai perbaikannya, pihaknya meminta kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan. ***

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya