Nasaruddin Umar/net
Nasaruddin Umar/net
KETIKA menulis menulis artikel ini kebetulan penulis sedang mengikuti undanÂgan umrah dari pemerintah Saudi Arabiah. Penulis berÂsama rombongan diterima oleh Imam Mesjid Madinah, Sabtu tgl 6 Juni 2015 di HoÂtel Grand Mercure sesuÂdah shalat Isya. Dalam perÂtemuan itu salahseorang anggota rombongan menanyakan, bolehkah umat Islam Indonesia mengikuti ketetapan awal bulan (mathla') SauÂdi Arabiah, lalu Imam Besar Mesjid Madinah tersebut menjawab tidak mungkin selamanya, karena perbedaan waktu antara Saudi Arabiah (Madinah) selisih empat jam ukuran syamsiah, Indonesia lebih awal. Pendapat Imam MadinahÂmemberikan argumentasi panjang yang intinya tidak mungkin bisa menyamakan mathla' untuk seluruh dunia Islam.
Dengan demikian, harapan dari sejumlah rombongan yang berfikiran untuk menyatukan atau menyeragamkan tanggal 1 Ramadhan atau 1 Syawal ditolak oleh Imam Besar Masjid Madinah. Imam Besar Mesjid Madinah tentu bukan sembarangan tetapi telah lulus dengan berbagai seleksi ketat, bukan hanya hafalan, bacaan, dan lantunannya yang bagus tetapi pengetahuan keagamaannya sangat mumpuni. Di antara persyaratan barunya harus berkualiÂfikasi doktor dalam bidang keislaman. Sama atau tidaknya awal Ramadhan atau awal SyawÂal antara anytara satu tempat dengan temÂpat yang lain tergantung dengan mathla' dan wilayah hukum (wilayah al-hukm) tergantung posisi hilal. Jika hilalnya sudah tinggi dan bisa disaksikan oleh negara-negara yang bersangÂkutan maka tentu saja awal bulannya sama.
Di Indonesia yang luasnya dari ujung ke ujung selisih waktunya dua jam, namun karÂena wilayah hukumnya sama, maka ketetaÂpan awal bulannya sama. Jika di Marauke di ujung timur tidak berhasil melihat hilal tetap dua jam kemudian di Sabang, Aceh, sudah ada yang menyaksikan bukan, maka umat IsÂlam di Marauke harus mengikuti keputusan yang ditetapkan oleh hasil sidang itsbat yang dihadiri oleh unsur pemerintah, MUI, Ormas-oramas Islam, dan lembaga-lembaga sains, yang juga biasanya diundang para duta-duta besar negera sahabat.
Populer
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38