Berita

hasto kristiyanto/net

Politik

Hasto Kristiyanto: Pemuda Progresif Harus Terus Dilahirkan

SENIN, 15 JUNI 2015 | 13:11 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Membangun kembali Indonesia tidak bisa dilakukan tanpa perhatian yang sungguh-sungguh terhadap masa depan generasi muda.

Demikian disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Kebangsaan, Kepemudaan dan Revolusi Mental yang diselenggarakan Pusat Studi Kebudayaan UGM di Ruang Seminar Gedung Paska Sarjana UGM, Yogyakarta (Senin, 15/6).

"Pemuda-pemudi Indonesia dengan karakternya yang progresif, idealis, patriotik, dan haus akan ilmu pengetahuan harus terus diciptakan," kata Hasto.


Hasto berharap para pemuda Indonesia harus menjadi pemuda pelopor. Mereka harus digembleng dengan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa yang benar. Pemuda harus menemukan seluruh konsepsi ideal daripada Indonesia merdeka.

"Mereka dipersiapkan memimpin transformasi Indonesia menjadi negara maju yang berakar dari kebudayaan Indonesia. Merekalah yang kita persiapkan untuk mewujudkan cita-cita Trisakti," ucap Hasto, yang merupakan alumni UGM.

Hasto menekankan, revolusi mental harus bergelora di dalam dadanya pemuda Indonesia. Revolusi mental harus didasarkan pada seluruh api perjuangan ketika gagasan tersebut pertama kali disampaikan oleh Bung Karno pada tahun 1957.

"Saya percaya, kini saat yang tepat untuk memulai kembali revolusi mental melalui nation and character building. Konsepsi yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa sangat luar biasa. Tugas kita tinggal menjabarkan dalam konteks kekinian, dan sekaligus merangkai untuk masadepan melalui jalan trisakti.  Tulang pungung dari kesemuanya itu adalah kaum muda pelopor Indonesia," paparnya.

Ia menyoroti reformasi berlangsung tanpa melalui pendekatan kebudayaan, dan kehilangan akar sejarah pendirian bangsanya. Pendekatan kebudayaan memerlukan proses yang menyatu dengan seluruh tradisi rakyat Indonesia. Tanpa pendekatan kebudayaan ini, maka reformasi menjadi keropos. Bahkan sebagai bangsa, Indonesia kehilangan jatidiri, krisis identitas, dan bagaikan terkurung dalam jaman kalatida” sebagaimana disampaikan oleh Ronggowarsito.

Untuk itu, menurut Hasto, reformasi politik dan ekonomi harus dilandaskan pada reformasi budaya yang menempatkan keunggulan jatidiri bangsa, atau reformasi melalui jalan Trisakti; berdaulat dalam bidang politik; berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Seluruh sumber kebudayaan Indonesia yang unik, akrab dengan alam, dan sebagai pengejawantahan dari negara agraris dan sekaligus negara maritim, adalah modal pembangunan kembali jati diri bangsa," demikian Hasto.

Seminar diikuti 150 peserta terdiri dari dosen, mahasiswa, wakil organisasi kepemudaan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof. Dr. Suratman yang didahului sambutan Ketua Pusat Studi Kebudayaan UGM, Dr. Aprinus Salam. Terlihat juga hadir, Eko Suwanto, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya