Berita

umar arsal/net

Politisi Demokrat Ini Bersyukur Selamat dari Gempa Gunung Kinabalu

MINGGU, 07 JUNI 2015 | 08:36 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Politisi Partai Demokrat Umar Arsal bersyukur bisa selamat dari musibah bencana gempa 6 Skala Richter yang terjadi di Sabah, wilayah Malaysia Timur yang terletak di Pulau Kalimantan pada Jumat pagi (5/6). Pasalnya, anggota Komisi V DPR RI mengaku ketika terjadi gempa saat itu usai turun dari pendakian gunung Kinabalu bersama rekan-rekannya dai Pioneer SAR Universitas Hasanuddin Makasar, Sulawesi Selatan.

"Gempa sangat dirasakan, karena saat itu pada Jumat 6 Juni kami rombongan baru saja turun dari pendakian gunung Kinabalu. Tentunya rasa syukur dan alhamdulillah saya bisa selamat ke tanah air, dan tidak menjadi korban gempa," kata Umar saat dihubungi wartawan, Minggu (7/6).

Menurut Umar bahwa ada beberapa korban bencana gempa di Gunung Kinabalu. "Dalam pengetahuan saya yang menjadi korban gempa mereka yang baru mendaki, dan saat itu kita rombongan sudah turun. Saat terjadi gempa benar-benar dirasakan karena gelas-gelas pada pecah, tv goyang," kata Ketua Divisi Tanggap Darurat DPP Partai Demokrat ini.


"Mereka di atas terjebak lantaran masih berada di gunung Kinabalu. Beruntung dan rasa syukur kami dan rombongan selamat. Yang menjadi korban mereka yang kebetulan berpapasan dengan kita-kita saat melakukan pendakian," jelas pria yang hoby menjelajah keberbagai daerah ini.

Dalam kesempatan itu pula anggota DPR RI asal dapil Sulawesi Tenggara ini mengaku salut terhadap pemerintah Malaysia yang begitu cepat dan tanggap dalam menangani korban bencana. Di sisi lain ia juga menyayangkan terhadap pihak kedutaan Indonesia di Malaysia. Menurut Umar pihak kedutaan terkesan tidak respon cepat, dikarenakan sepengetahuan dirinya ada beberapa warga Indonesia yang tengah melakukan pendakian di Gunung Kinabalu sehingga menjadi korban.

"Pihak Malaysia begitu cepat dalam penanganan. Justru yang saya sayangkan kedutaan kita tidak begitu respon dan tanggap dalam mendata warga negara Indonesia. Karena ketika naik gunung kami-kami ini terdaftar, seharusnya pihak kedutaan mengecek data-data warga negara Indonesia. Karena ketika saya di sana bertemu orang-orang Indonesia," katanya.

Bagi Umar pengalaman pertama yang dirasakan berada di tengah-tengah bencana gempa. Apalagi saat itu dirinya tengah melakukan pendakian di gunung yang ketinggiannya hingga mencapai 4.095 meter, tak lain gunung tertinggi di Kalimantan. Alasan Umar mendaki gunung Kinabalu lantaran dianggap gunung tersebut menarik dan menjadi favorit para pendaki di seluruh negara.

"Saya sendiri sudah satu tahun untuk mendaftar agar bisa mendaki gunung Kinabalu. Karena memang tidak sembarangan bisa mencapai kaki gunung tersebut. Dan gunung itu adalah tempat wisata andalan yang dikelola pihak pemerintah Malaysia dengan baik. Jadi bilamana untuk mendaki harus ngantri meski harus bayar," jelas Umar. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya