Berita

Nusantara

Di Purwakarta, Jam Belajar Anak SD Mau Dikurangi

KAMIS, 04 JUNI 2015 | 10:54 WIB

Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan memangkas jam belajar di tingkat sekolah dasar menjadi lima jam dari sebelumnya tujuh jam per hari. Kebijakan ini baru akan diterapkan pada Agustus 2015 nanti di sekolah-sekolah tingkat SD.

Menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, kebijakan tersebut untuk tahap awalnya diberlakukan di wilayah perdesaan, karena anak-anak di disitu mempunyai kebiasaan bangun tidur pukul 05.00 WIB. Sedangkan untuk SD di perkotaan masih dicari formulanya agar kegiatan belajar mereka bisa lebih efektif.

"Belajar pagi, bagi anak-anak SD di wilayah perdesaan akan dimulai pada pukul 6.00 WIB, itu cukup bagus. Karena kondisi mereka masih segar," kata Dedi, Kamis (4/6).


Ia menilai, jika jam belajar seperti saat ini dipertahankan, masuk belajar pukul 7.00 WIB, jeda waktu bagi anak-anak perdesaan sejak bangun tidur ke sekolah itu cukup lama.

"Maksudnya, mereka (anak-anak SD di perdesaan) bangun pukul 05.00 WIB. Tetapi jam belajar dimulai pukul 07.00 WIB. Jadi ada jeda dua jam," katanya.

Dengan pengurangan waktu jam belajar itu, setelah pulang sekolah anak-anak diharapkan bisa meluangkan waktunya untuk beternak atau membantu orang tuanya di rumah. Untuk menguatkan kebijakan baru itu, Dedi mengaku akan mengeluarkan peraturan bupati atau Perbup.

"Dalam waktu dekat, Perbup tentang kebijakan baru itu akan dikeluarkan. Sehingga, saat memasuki tahun ajaran baru, kebijakan itu sudah bisa direalisasikan," katanya.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya