Berita

Yuddy Chrisnandi

Yuddy Chrisnandi: SDM Aparatur Kunci Reformasi Birokrasi

RABU, 03 JUNI 2015 | 23:54 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengatakan diperlukan sinergi dari berbagai pihak dalam mempercepat implementasi reformasi birokrasi yang dijabarkan dalam delapan area perubahan. Namun apapun yang menjadi keinginan bangsa ini, tapi key factor tetap SDM aparatur, yang meliputi PNS, TNI dan POLRI.

"Kalau birokasi masih lambat, berbelit, malas, tidak disiplin, maka dokumen reformasi birokrasi hanya akan tinggal dokumen. Kunci utama reformasi birokrasi SDM aparatur. Karenanya harus diubah dengan visi baru, misi baru, mindset baru. Ini yang dikatakan revolusi mental dan karakter," ujar Yuddy saat membuka Jambore Reformasi Birokrasi di Jakarta, Rabu (3/6).

Karena itu komitmen pemerintahan di bawah Presiden Jokowi adalah, bagaimana agar seluruh aparatur negara ini betul-betul punya satu misi misi dan derap langkah yang sama dalam pelayanaan publik dan penegakan disiplin dan budaya kerja.

Kalau aparaturnya sudah bagus, lanjut Yuddy, tak akan sulit mengajak masyarakat untuk turut serta mencapai tujuan nasional melalui program pembangunan nasional. Melalui revolusi mental, yang dilakukan adalah perubahan mindset. Kini bukan lagi birokrat priyayi, tapi kini PNS adalah pelayan rakyat yang mau turun ke bawah.

"Dalam menata struktur organisasi kelembagaan pemerintah, antara lain dilakukan dengan perampingan. Setelah selesai penataan organisasi kementerian, akan diikuti dengan melakukan penataan lembaga non struktural (LNS) yang saat ini jumlahnya 94 lembaga," imbuhnya.

Dijelaskan, untuk yang LNS yang tidak bermanfaat lagi akan dibubarkan, yang tumpang tindih akan dimerjer, sementara yang masih diperlukan dilakukan revitalisasi. "Tahun ini mudah-mudahan selesai," imbuh Yuddy.

Dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif Kemitraan Monica Tanuhandaru menyoroti rendahnya global competitif indeks yang dialami Indonesia belakangan ini.

"Kami sudah menyampaikan hal ini kepada Tim Kepresidenan, dan mereka berharap agar reformasi birokrasi dapat berjalan sesuau realitas, sehibgga bisa dirasakan langsubg oleh masyarakat," ujarnya. [rus]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya